MEDIA EMITEN – TikTok berencana untuk investasi US$ 10 miliar di Indonesia, 2 hingga 5 tahun ke depan. Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Menurut Mendag, kunjungan CEO TekTok ke Kemendag untuk menyampaikan terima kasih karena telah memberikan dukungan dan terbitnya izin TikTok Shop di Indonesia.
CEO TikTok, Shou Zi Chew, mengatakan TikTok punya 124 juta MAU di Indonesia. ” Saya ingin bekerja dengan regulator untuk memastikan TikTok akan aman untuk pengguna Indonesia,” ujar Chew Shou usai bertemu dengan Mendag seperti yang dikutip dari rilis Kemendag, Rabu (14/6).
Chew mengatakan, saat ini TikTok telah menampung 5 juta bisnis masyarakat Indonesia, dimana mayoritas adalah UMKM. Dalam jumlah tersebut, 2 juta di antaranya berjualan di platform e-commerce TikTok Shop.
Baca Juga:
BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda, Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
PT Gunbuster Nickel Industry Raih Penghargaan dalam Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024
Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024, Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship
Sementara itu, data Kemendag mencatat sebanyak US$ 2 miliar transaksi terjadi di TikTok Indonesia dalam setahun.
Mendag Zulhas menyebut platform buatan China itu bukan hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap ekosistem UMKM Indonesia.
“Saya kira TikTok adalah yang paling populer saat ini. Kami senang, perkembangan digital seperti TikTok mempermudah ketemu antara pembeli dengan produsen,” kata Zulhas.
Dia menjelaskan, keberadaan platform digital membuat produsen dan pembeli terhubung secara langsung, sehingga memotong peran middleman. Ini sangat berpengaruh khususnya bagi pelaku bisnis UMKM.
Baca Juga:
Berawal dari Karyawan Minimarket, Toko Ini Berkembang Pesat Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink
“Kami senang TikTok hadir di Indonesia, (dan) kami semua mendukung,” kata Zulhas.