MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 14,58 poin atau 0,22% ke level 6.731,04 pada akhir peragangan Senin10 Juli 2023. Sektor properti memimpin kenaikan indeks.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sektor properti naik paling tinggi sebesar 1,92%, diikuti sektor barang energi dan sektor industri yang masing- masing meningkat 1,1% dan 0,47%.
Sedangkan, sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,76%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing turun 0,52% dan 0,52%.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,43 poin atau 0,15 persen ke posisi 949,16.
Baca Juga:
PT Gunbuster Nickel Industry Raih Penghargaan dalam Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024
Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024, Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship
Kenaikan IHSG hari ini seiring dengan pergerakan bursa Asia yang mayoritas menguat. Indeks Hang Seng menguat 114,02 poin atau 0,62% ke 18.479,72, indeks Shanghai menguat 7,09 poin atau 0,22% ke 3.203,70, dan indeks Strait Times menguat 7,75 poin atau 0,25% ke 3.147,22. Namun Indeks Nikkei melemah 198,70 poin atau 0,61% ke 32.189,69.
Sentimen dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun ke level 127,1, disebabkan oleh melemahnya optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini hingga ekspektasi ke depan.
Dibuka menguat, IHSG terus begerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TGUK, CSRN, WIDI, RELF dan BBHI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SKRN, MEDS, KING, DRMA dan NAYZ.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.308.122 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,79 miliar lembar saham senilai Rp7,40 triliun. Sebanyak 290 saham naik, 221 saham menurun, dan 223 tidak bergerak nilainya.
Baca Juga:
Berawal dari Karyawan Minimarket, Toko Ini Berkembang Pesat Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%