Rupiah Menguat, Dolar AS Melemah

- Pewarta

Rabu, 21 Desember 2022 - 17:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Rupiah menguat tajam terhadap dolar AS/Dok.

Foto ilustrasi: Rupiah menguat tajam terhadap dolar AS/Dok.

MEDIA EMITEN – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia berada di posisi Rp 15.601 per dolar AS pada Rabu 21 Desember 2022, dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.608 per dolar AS.

Sementara itu, rupiaj di pasar antarbank ditutup naik 15 poin atau 0,1% ke posisi Rp15.588 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.603 per dolar AS.

Penguatan rupiah ditopang oleh pelemahan dolar AS menyusul langkah Bank of Japan (BoJ) yang mengejutkan pasar dengan perubahan kebijakan, membuka jalan bagi berakhirnya kebijakan moneter ultra-akomodatif negara itu.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS tercatat turun 0,04% ke level 103,92. Indeks dolar AS merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

BoJ mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol seperti yang diharapkan secara luas, tetapi juga memperluas kisaran fluktuasi imbal hasil obligasi pemerintah menjadi antara negatif 0,5% dan 0,5% dari kisaran negatif 0,25% hingga 0,25%.

Otoritas Moneter Jepang tersebut terpaksa melakukan intervensi untuk mendukung mata uangnya pada Oktober 2022 setelah penurunan tajam yen Jepang tahun ini, yang sebagian besar didorong oleh melebarnya kesenjangan antara suku bunga lokal dan AS.

Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) lebih dekat untuk mengakhiri siklus pengetatannya daripada Bank Sentral AS, The Fed. Defisit neraca berjalan Inggris yang besar membuat poundsterling rentan dalam perlambatan global.

Berita Terkait

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI, Mencapai Lebih 1 Juta Agen

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:44 WIB

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:59 WIB

Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Berita Terbaru