Mediaemiten.com, Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) menerbitkan surat utang bertajuk Obligasi I Pelindo IV Tahun 2018. Obligasi dengan jumlah nilai Rp 3 triliun tersebut memasuki penawaran umum.
Dalam siaran persnya di Jakarta, perseroan mengungkapkan, Pelindo IV membagi obligasinya ke dalam tiga seri.
Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 380 miliar dan tenor lima tahun menawarkan kupon tetap sebesar 8%. Seri B berjumlah pokok Rp 1,82 triliun dan tenor tujuh tahun menawarkan kupon sebesar 9,15%. Terakhir, Seri C dengan jumlah pokok Rp 800 miliar dan tenor 10 tahun mematok kupon sebesar 9,35%.
Ditawarkan secara umum mulai hari ini, 29 Juni, Obligasi I Pelindo IV Tahun 2018 akan didistribusikan secara elektronik pada 4 Juli 2018. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilaksanakan pada 5 Juli 2018.
Baca Juga:
Diakui Internasional, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Adapun, pembayaran pertama kupon obligasi pertama akan dilakukan pada 4 Oktober 2018. Pelindo IV mendapuk lima sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini, yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung pernah bilang, aksi korporasi berupa penerbitan obligasi dilakukan perseroan itu untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur di Makassar New Port (MNP), serta pengembangan fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Bitung, Kendari New Port, dan Pelabuhan Pantoloan.
Selain itu, penawaran obligasi juga akan digunakan untuk refinancing pokok pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank BRI,
”Perseroan kami adalah salah satu operator pelabuhan terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan para kompetitor, baik dalam aspek bisnis, operasional, SDM, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Baca Juga:
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Doso mengungkapkan, dengan potensi yang ada di Indonesia timur dengan wilayahnya terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh pelabuhan, PT Pelindo IV optimistis bahwa penawaran obligasi ini akan mendapatkan respons yang positif dari investor.
Menurutnya, dengan obligasi selain dapat menghemat anggaran, inovasi yang dilakukan juga dapat mempercepat proses pembangunan pelabuhan Makassar New Port.
“Apabila biayanya dapat dihemat dan proses pengerjaannya dapat dipercepat, hal ini tentu akan membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat, sehingga mempercepat proses pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulawesi Selatan khususnya, dan Pulau Sulawesi dan Indonesia bagian timur pada umumnya,” paparnya. (ban)