NMC Health, penyedia layanan perawatan kesehatan swasta, melonjak 7,13 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pengolahan dan ritel makanan multinasional Associated British Foods, serta perusahaan pengembang properti Berkeley Group Holdings, yang masing-masing meningkat 4,15 persen dan 3,05 persen.
Sementara itu, Pearson, perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 8,89 persen.
Baca Juga:
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Disusul oleh saham Whitbread, perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris, yang jatuh 5,17 persen, serta Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional Inggris, turun 3,27 persen, demikian dilaporkan Xinhua. (pep)