MEDIA EMITEN – Tiga indeks saham utama di Bursa Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dow Jones Industrial Average mencatatkan lonjakan terbesar sejak awal Agustus karena penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Arm.
Dow Jones Industrial Average naik 331,58 poin atau 0,96% menjadi 34,907 setelah 2 hari tertekan. S&P 500 naik 0,84% menjadi 4,505, sedangkan Nasdaq Composite bergerak menguat 0,81% menjadi 13.926.
Saham Arm melonjak 24,7% setelah perusahaan cip itu memulai IPO pada Kamis. Investor berharap debu Arm di lantai bursa AS menjadi penawaran saham teknologi terbesar tahun ini di tengah sepinya pasar IPO di Wall Street.
Selain itu, investor mencermati sejumlah laporan ekonomi yang menunjukkan inflasi inti lebih lemah. Indeks harga produsen (producer price index/PPI) Agustus menunjukkan PPI inti terkendali.
PPI Inti, tidak termasuk pangan dan energi, meningkat 0,2%, sejalan ekonom yang disurvei Dow Jones. Namun, PPI utama naik 0,7%, lebih besar dari perkiraan 0,4%. Hal ini terjadi setelah indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) inti Agustus yang tidak termasuk makanan dan energi, sedikit di atas ekspektasi secara bulanan.
Sementara itu, penjualan ritel Agustus melonjak 0,6% dibandingkan 0,1% yang diperkirakan para ekonom.
Adapun Federal Reserve (the Fed) diperkirakan akan tetap menahan tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan September.
Sedangkan Bank Sentral Eropa (Eurepean Central Bank/ECB) pada Kamis menaikkan suku bunga seperempat poin persentase menjadi 4%. Namun, ECB mencatat inflasi mereda dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga akan segera berakhir.
Baca Juga:
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto