MEDIA EMITEN – Rupiah masih tertekan seiring pelemahan mata uang regional dan global karena dolar AS menguat. Kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis, 3 Agustus 2023 melemah ke posisi Rp15.198 dari sebelumnya Rp15.171.
Sementara itu, di pasar spot rupiah ditutup pada level Rp 15.186 per dolar AS atau melemah 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.175 per dolar AS.
Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS. Pesso Filipina mencatat pelemahan terdalam yakni 0,62%, disusul baht Thailand yang melemah 0,47%, ringgit Malaysia melemah 0,28%, rupee India melemah 0,23%, dolar Singapura melemah 0,20%, dolar Taiwan melemah 0,18%, won Korea melemah 0,09%, rupiah melemah 0,07% dan dolar Hong Kong melemah 0,04% terhadap dolar AS.
Sedangkan yen Jepang dan yuan China menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,21% dan 0,02%.
Baca Juga:
Pengusaha ‘Batik Tulis Soedjono’ Ini Bawa Warisan Budaya ke Pasar Global, Berkat Pemberdayaan BRI
Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa, Semakin Ramah Pengguna
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional
Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 102,71 naik dari sehari sebelumnya di level 102,59.
Rupiah pada Kamis pagi sempat menyentuh level psikologis Rp 15.200. Pelemahan rupiah dipengaruhi ketidakpastian global yang dipicu penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Fitch Rating, sehingga akan berdampak dalam jangka pendek terhadap mata uang emerging.