MEDIA EMITEN – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil memangkas rugi bersih di semester I-2023 hingga 47,5% (year on year/yoy) menjadi Rp 7,16 triliun.
Kinerja yang membaik ini didorong oleh pendapatan bersih yang naik hingga 102,35% menjadi Rp 6,88 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,40 triliun.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengungkapkan, perbaikan tersebut menunjukkan perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini. Meski demikian, mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir.
“Pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan yang harus kami capai,” kata Patrick Walujo dalam keterangannya, Selasa 15 Agustus 2023.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Instansi yangDinilai Kemenkeu Berprestasi di Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara
Ia menegaskan, perseroan akan menggenjot pasar potensial guna memperluas basis konsumen perusahaan. Setelah itu, perseroan akan memperkuat basis konsumen terutama kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan.
GOTO, kata dia, juga bakal memperluas basis konsumen tanpa insentif yang tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Khususnya, bagi konsumen yang mengutamakan value for money.
Saat ini bisnis GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan, dan logistik) melalui Gojek, e-commerce lewat Tokopedia, serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui GoTo Financial. Satu bisnis baru GOTO yakni logistik melalui GoTo Logistics.