Pasar Kripto Kembali Terguncang, Bitcoin di Bawah 19.000

- Pewarta

Jumat, 1 Juli 2022 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Mata uang kripto/IST

Foto ilustrasi: Mata uang kripto/IST

MEDIA EMITEN – Pasar kripto kembali terguncang karena kekhawatiran terjadinya resesi global dan masalah likuiditas sejumlah perusahaan stablecoin. Bitcoin anjlok 6,1%menjadi US$ 18.866,77 pada Jumat pagi (WIB).

Beberapa pemain besar di pasar uang kripto mengalami kesulitan, dan penurunan lebih lanjut dapat memaksa investor kripto lainnya untuk menjual kepemilikan mereka guna memenuhi margin call dan menutupi kerugian.

Ether, koin yang terhubung ke jaringan blockchain ethereum, merosot 7,5% menjadi US$ 1.016,08, kehilangan US$ 82,38 dari penutupan sebelumnya.

Kedua aset digital itu telah tertekan sejak pemberi pinjaman yang berbasis di AS Celsius Network bulan ini mengatakan akan menangguhkan penarikan. Bitcoin dan ether selanjutnya diguncang oleh kebangkrutan dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital, yang dikatakan oleh seseorang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters telah memasuki likuidasi.

Banyak masalah di industri tersebut baru-baru ini dapat ditelusuri kembali ke keruntuhan spektakuler yang disebut stablecoin (mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil dan didukung oleh aset cadangan) TerraUSD pada Mei, yang membuat stablecoin kehilangan hampir semua nilainya, bersama dengan token pasangannya.

Berita Terkait

Perusahaan Otomotif Volvo Ungkap Alasan Tunjuk Mantan CEO Håkan Samuelsson Kembali Menjadi CEO
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS
Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 14:25 WIB

Perusahaan Otomotif Volvo Ungkap Alasan Tunjuk Mantan CEO Håkan Samuelsson Kembali Menjadi CEO

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:24 WIB

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman

Senin, 3 Februari 2025 - 08:04 WIB

Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS

Senin, 30 Desember 2024 - 13:19 WIB

Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:33 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Berita Terbaru