MEDIA EMITEN – Tiga indeks utama saham di Bursa Wall Street melanjutkan reli dan ditutup naik tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Saham sektor teknologi “unjuk gigi” setelah terpukul tahun lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 254,07 poin atau 0,76%, menjadi 33.629,56 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 47,2 poin atau 1,19% menjadi 4.019,81 poin. Nasdaq Composite melonjak 223,98 poin atau 2,01% menjadi 11.364,41 poin.
Dari 11 sektor utama S&P 500, semuanya kecuali sektor energi berakhir di zona hijau, dengan saham teknologi menikmati persentase keuntungan terbesar, meningkat 2,3% pada sesi tersebut.
Ketiga indeks saham utama memperpanjang kenaikan Jumat (20/1/2023), dengan Nasdaq yang padat teknologi memimpin, didorong oleh saham semikonduktor.
Baca Juga:
BUMN Hadir di INACRAFT 2025: Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia
BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja, Melalui Keberpihakan Terhadap UMKM dan Ekonomi Kerakyatan
BRI Masuk Jajaran Perusahaan Elite di Kawasan Asia – Pasifik 2025 versi Majalah TIME
Sesi ini menandai ketenangan sebelum badai dalam seminggu penuh dengan laporan laba perusahaan-perusahaan terkemuka dan sarat dengan data ekonomi penting.
Investor sangat yakin Federal Reserve akan menerapkan kenaikan suku bunga kecil minggu depan bahkan ketika bank sentral AS tetap berkomitmen untuk menjinakkan siklus inflasi terpanas dalam beberapa dekade.
Pasar keuangan memperkirakan kemungkinan 99,9% untuk kenaikan 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua hari Rabu depan (1/2/2023), menurut alat FedWatch CME.
Musim pelaporan keuangan kuartal keempat telah bergeser menjadi overdrive, dengan 57 perusahaan di S&P 500 telah membukukan hasil. Dari jumlah tersebut, 63% telah menghasilkan laba yang lebih baik dari perkiraan, menurut Refinitiv.
Baca Juga:
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global, Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Para analis sekarang memperkirakan laba kuartal keempat S&P 500, secara agregat, turun 3% tahun-ke-tahun, hampir dua kali lebih curam dari penurunan tahunan 1,6% yang terlihat di awal tahun, menurut Refinitiv.
Minggu ini, Microsoft Corp dan Tesla Inc, bersama dengan serentetan industri besar termasuk Boeing Co, 3M Co, Union Pacific Corp, Dow Inc, dan Northrop Grumman Corp, diperkirakan akan membukukan hasil kuartalan.
Tesla melonjak 7,7% setelah Kepala Eksekutif Elon Musk mengambil sikap dalam persidangan penipuannya terkait dengan cuitan yang mengatakan dia mendukung untuk menjadikan produsen mobil listrik itu go private.
Baker Hughes Co meleset dari perkiraan laba triwulanan karena tekanan inflasi dan gangguan yang sedang berlangsung akibat perang Rusia di Ukraina. Saham perusahaan jasa ladang minyak itu merosot 1,5%.
Baca Juga:
Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
Tingkatkan Daya Saing Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia
Perusahaan perangkat lunak berbasis cloud Salesforce Inc melonjak 3,1% menyusul berita bahwa aktivis investor Elliot Management Corp telah mengambil saham multi-miliar dolar di perusahaan tersebut.
Di bidang ekonomi, Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengungkapkan “kemajuan” awalnya pada PDB kuartal keempat pada Kamis (26/1/2023), yang diperkirakan para analis akan mendarat di 2,5%.
Pada Jumat (27/1/2023), laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang luas akan menyoroti pengeluaran konsumen, pertumbuhan pendapatan, dan yang terpenting inflasi.