MEDIA EMITEN – Tingkat inflasi AS mendingin pada bulan Mei ke tingkat tahunan terendah dalam sekitar dua tahun, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Selasa 13 Juni 2023.
Indeks harga konsumen, yang mengukur perubahan banyak barang dan jasa, naik hanya 0,1% untuk bulan itu, membawa tingkat tahunan turun menjadi 4%. Kenaikan 12 bulan itu adalah yang terkecil sejak Maret 2021, ketika inflasi baru saja mulai naik ke level tertinggi dalam 41 tahun.
Tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, gambarannya tidak terlalu optimis, demikian dikutip dari CNBC International.
Apa yang disebut inflasi inti naik 0,4% pada bulan tersebut dan masih naik 5,3% dari tahun lalu, menunjukkan bahwa meskipun tekanan harga agak mereda, konsumen masih berada di bawah tekanan.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Instansi yangDinilai Kemenkeu Berprestasi di Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara
Data inflasi AS itu persis sejalan dengan perkiraan konsensus Dow Jones.
Penurunan harga energi sebesar 3,6% membantu menjaga kenaikan CPI bulan ini. Harga makanan naik hanya 0,2%.
Namun, kenaikan 0,6% pada harga shelter merupakan kontributor terbesar kenaikan untuk semua item, atau headline, pembacaan CPI. Biaya terkait perumahan mencapai sekitar sepertiga dari bobot indeks.
Sementara itu, harga kendaraan bekas naik 4,4%, sama seperti di bulan April, sementara jasa transportasi naik 0,8%.
Baca Juga:
Melalui Pendampingan BRI, Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren