MEDIA EMITEN – Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi terlalu tinggi dan perlu bersiap untuk kembali menaikkan suku bunga. Ia memberi sinyal The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya tetap tinggi sampai inflasi turun ke target 2%.
“Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya, sebuah perkembangan yang menggembirakan, namun inflasi masih terlalu tinggi,” kata Powell dalam pidatonya d Jackson Hole, Wyoming AS, Jumat (Sabtu pagi WIB).
Ia menyoroti sifat ketidakpastian dari prospek ekonomi. Ia mencatat perekonomian telah tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan konsumen terus berbelanja dengan cepat yang bisa mendorong inflasi tetap tinggi.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat! Maknai Hari Kebangkitan Nasional
BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal
PROPAMI Care Tegaskan Nilai Kepedulian Melalui Aksi Sosial di Bekasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memperhatikan tanda-tanda perekonomian mungkin tidak melambat seperti yang diharapkan. Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakan pada tingkat yang ketat, sampai kami yakin inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju tujuan kami,” katanya.
Dalam pidatonya, Powell tidak menyebutkan kemungkinan The Fed pada akhirnya akan menurunkan suku bunganya.
Awal tahun ini, banyak orang di Wall Street memperkirakan penurunan suku bunga pada awal tahun depan. Saat ini, sebagian besar pedagang memperkirakan tidak ada penurunan suku bunga paling cepat sebelum pertengahan 2024.