Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar dan Kenaikan Ekuitas AS

- Pewarta

Rabu, 31 Oktober 2018 - 04:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun sedikit pada akhir perdagangan Rabu pagi (31/10/2018), karena logam mulia terus di bawah tekanan oleh dolar AS yang lebih kuat serta kenaikan dalam indeks saham-saham AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,3 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 1.225,3 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,32 persen menjadi 97,501 pada pukul 19.10 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menambahkan 253,2 poin atau 1,04 persen pada pukul 17.30 GMT. S&P 500 dan Nasdaq juga mengikuti kenaikan Dow. Ketika ekuitas mencatat kenaikan, investor dapat berhenti membeli aset-aset “safe-haven” seperti emas, karena beralih ke aset-aset berisiko.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 2,0 sen AS atau 0,14 persen, menjadi menetap di 14,462 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 2,1 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 839 dolar AS per ounce. (pep)

Berita Terkait

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS
Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:24 WIB

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman

Senin, 3 Februari 2025 - 08:04 WIB

Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS

Senin, 30 Desember 2024 - 13:19 WIB

Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:33 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation

Berita Terbaru