Emas berjangka Berakhir Lebih Rendah untuk Sesi Kedua Berturut-turut

- Pewarta

Rabu, 30 Oktober 2019 - 03:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Chicago – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan Rabu pagi (30/10/2019), karena investor beralih ke penjualan teknis menyusul membaiknya aset-aset berisiko.

Penurunan permintaan emas yang signifikan untuk festival lampu Hindu yang dikenal sebagai Diwali, yang menyaksikan perayaan utamanya pada akhir pekan, juga menjadi salah satu alasan pelemahan emas, kata para pedagang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,1 dolar AS atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 1.490,7 dolar AS per ounce, dikutip dari Xinhua.

Namun, penurunan emas dibatasi oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang saingannya turun 0,05 persen menjadi 97,71 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penutupan transaksi logam mulia.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 4,5 sen atau 0,25 persen menjadi ditutup pada 17,831 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 6,1 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi menetap pada 925,1 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, emas berjangka juga turun tertekan penguatan di pasar saham Amerika Serikat hingga ditutup di bawah level psikologis penting 1.500 dolar AS per ounce.

Para pedagang juga menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini, yang dapat menentukan perdagangan sejumlah aset, termasuk emas. (pep)

Berita Terkait

Perusahaan Otomotif Volvo Ungkap Alasan Tunjuk Mantan CEO Håkan Samuelsson Kembali Menjadi CEO
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS
Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 14:25 WIB

Perusahaan Otomotif Volvo Ungkap Alasan Tunjuk Mantan CEO Håkan Samuelsson Kembali Menjadi CEO

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:24 WIB

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman

Senin, 3 Februari 2025 - 08:04 WIB

Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS

Senin, 30 Desember 2024 - 13:19 WIB

Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:33 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Berita Terbaru