Wall Street Lanjut Koreksi, Khawatir Fed Kembali Naikkan Suku Bunga

- Pewarta

Sabtu, 8 Juli 2023 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Suasana bursa saham di Wall Street, AS/DOk

Foto ilustrasi: Suasana bursa saham di Wall Street, AS/DOk

MEDIA EMITENTiga indeks utama saham di Bursa Wall Street lanjutkan koreksi pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Investor masih khawatir dengan sikap hakish Fed yang kemungkinan kembali menaikkan suku bunga acuannya.

Dow Jones turun 187,38 poin atau 0,55% menjadi 33.734,88, S&P 500 merosot 0,29% menjadi 4.398,95, . Nasdaq Composite terkoreksi 0,13% menjadi ditutup pada 13.660,72.

Ketiga indeks utama tersebut membukukan penurunan kinerja mingguan hingga 1%. S&P turun 1,16%, sedangkan Nasdaq turun 0,92%. Dow turun 1,96%, kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2023.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Nonfarm payrolls Juni naik 209 ribu, sementara tingkat pengangguran mencapai 3,6%, turun dari 3,7% di Mei.

Sedangkan Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah memprediksi penambahan nonfarm payrolls akan disekitar 240 ribu posisi dengan tingkat pengangguran yang serupa.

Di sisi lain, angka upah menunjukkan lebih kuat dari perkiraan, meningkatkan kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin memiliki alasan untuk melanjutkan kenaikan akhir bulan ini. Penghasilan per jam rata-rata meningkat sebesar 0,4% pada Juni dan 4,4% dari tahun lalu.

Ini semacam gambaran campuran hari ini. Ini adalah kabar baik bahwa ekonomi tidak berantakan, masih terus berjalan, tetapi Anda masih memiliki tekanan upah yang akan membuat The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada akhir bulan,” kata Keith Lerner dari Truist.

Dalam waktu dekat, lanjut Lerner, ekuitas siap untuk mundur setelah bulan Juni dan kuartal kedua yang besar. Hal ini dapat menyebabkan konsolidasi dan volatilitas karena pasar menuju musim laporan keuangan.

Menyusul rilis data AS tersebut, pasar bertaruh akan dimulainya kembali kenaikan suku bunga di akhir bulan ini. Sebanyak 92% memperkirakan suku bunga acuan Fed naik 0,25% pada 26 Juli.

Berita Terkait

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia
Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka
Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu
Bertutur Kolaborasi: BNSP dan KJRI Hongkong Bahas Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran
Wall Street Rebound, Invesor Cermati Imbal Hasil Obligasi

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation

Rabu, 7 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Jumat, 12 Juli 2024 - 14:44 WIB

Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia

Jumat, 12 Juli 2024 - 01:24 WIB

Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka

Berita Terbaru