MEDIA EMITEN – Tiga indeks saham utama di Bursa Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) ketika para investor menunggu laporan pendapatan perusahaan teknologi besar dan hasil pertemuan The Fed (FOMC).
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 26,83 poin atau 0,08% menjadi 35.438,07 poin. Indeks S&P 500 naik 12,82 poin atau 0,28% menjadi 4.567,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 85,69 poin atau 0,61% menjadi ditutup di 14.144,56 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan real estat dan keuangan memimpin penurunan masing-masing dengan kehilangan 0,74% dan 0,73%. Sementara itu, sektor material dan teknologi memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,76%dan 1,19%.
Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa (25/7/2023), dengan investor mencerna hasil laba beragam dari perusahaan-perusahaan ternama seperti General Motors dan General Electric.
Baca Juga:
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Investor juga sedang menunggu hasil dari raksasa teknologi seperti Microsoft dan induk Google Alphabet setelah penutupan pasar untuk mengukur apakah semua antusiasme seputar kecerdasan buatan (AI) akan membenarkan reli pasar baru-baru ini.
“Investor ingin mendengar dari Alphabet dan Microsoft tentang bisnis cloud mereka, dampak berkelanjutan dan penggunaan AI dan pandangan umum mereka untuk pasar Amerika dan global,” kata David Sekera, kepala strategi pasar AS di Morningstar, dalam sebuah wawancara dengan MarketWatch.
Dari 130 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan kuartal kedua sejauh ini, sekitar 79% telah melampaui ekspektasi para analis, menurut data FactSet.
Hampir 170 perusahaan di S&P 500 akan menyampaikan laporkan keuangan minggu ini, dengan investor mengandalkan pendapatan untuk membuat keputusan ke mana harus pergi. Itu terutama berlaku untuk saham terkait AI.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia
Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 Negara
Sementara itu, Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa (25/7/2023), dengan para pedagang sangat bertaruh bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada Rabu waktu setempat.
Banyak analis percaya bahwa kenaikan yang diharapkan secara luas mungkin menjadi yang terakhir dalam siklus pengetatan Fed, karena tekanan harga terus mereda akhir-akhir ini.
Sementara penurunan inflasi mendukung ekspektasi untuk perubahan arah Fed pada kebijakan moneternya, itu juga menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan pendapatan dan laba nominal, kata Mike Wilson, Kepala Investasi dan Strategi Ekuitas AS di Morgan Stanley.