Wall Street Berakhir Turun Terseret Saham-Saham Teknologi

- Pewarta

Selasa, 18 September 2018 - 02:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Investor mencerna keputusan terbaru Federal Reserve tentang kebijakan moneter AS serta data ekonomi utama.

Investor mencerna keputusan terbaru Federal Reserve tentang kebijakan moneter AS serta data ekonomi utama.

Mediaemiten.com, New York – Saham-saham di Wall Street turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa 18/9/2018 pagi WIB), karena kerugian curam di beberapa saham teknologi terbesar membebani pasar secara keseluruhan di tengah ketegangan perdagangan global.

Indeks Dow Jones Industrial Average menurun 92,55 poin atau 0,35 persen, menjadi ditutup di 26.062,12 poin. Indeks S&P 500 merosot 16,18 poin atau 0,56 persen, menjadi berakhir di 2.888,80 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 114,25 poin atau 1,43 persen, menjadi 7,895.79.

Sektor teknologi berakhir 1,39 persen lebih rendah. Saham Apple termasuk di antara yang mengalam penurunan tajam. Saham pembuat iPhone itu jatuh 2,66 persen pada penutupan di tengah kekhawatiran bahwa pihaknya bisa terperangkat jika ketegangan perdagangan AS-China meningkat.

China adalah salah satu pasar terbesar Apple. Raksasa teknologi itu mengatakan awal bulan ini bahwa tarif-tarif AS pada barang-barang China bisa merugikan bisnisnya.

Saham raksasa e-commerce AS Amazon dan penyedia layanan streaming Netflix juga jatuh masing-masing turun 3,16 persen dan 3,9 persen pada penutupan pasar.

Saham Boeing, perusahaan dengan eksposur pendapatan luar negeri yang tinggi, turun lebih dari satu persen, sementara Caterpillar, saham sensitif perdagangan lainnya, naik 0,91 persen.

Kekhawatiran akan eskalasi ketegangan perdagangan muncul kembali terutama setelah laporan selama akhir pekan bahwa Amerika Serikat akan mengejar lebih jauh tarif-tarif internasional, para ahli mencatat.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, seperti dikutip Reuters, mengatakan pada Senin (17/9/2018) bahwa dia memperkirakan Amerika Serikat akan segera mengumumkan tarif atas tambahan barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS. (pep)

Berita Terkait

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka
Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia
Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber, Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran!
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Mengenal Leverage Dalam Trading Futures Crypto

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 21:04 WIB

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini

Selasa, 15 April 2025 - 10:56 WIB

Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji

Sabtu, 12 April 2025 - 14:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka

Selasa, 8 April 2025 - 08:31 WIB

Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia

Minggu, 6 April 2025 - 16:41 WIB

Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Berita Terbaru