MEDIA EMITEN – Pengendali PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk ( CNMA), meraup dana sekitar Rp 5 triliun dari investor Singapura, Salween Investment Private Limited, melalui transaksi saham pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Rinciannya, PT Harkatjaya Bumipersada telah menjual 15 miliar saham perseroan dengan harga jual Rp270 per lembar pada perdagangan sesi 1, Rabu saat lising perdana perusahaan bioskop XXI tersebut. Dengan demikian, pengendali CNMA itu meraup Rp 4,05 trilun dari investor Singapura tersebut.
Pada saat yang sama, PT Adi Pratama Nusantara juga telah menjual 3,75 miliar saham CNMA kepada investor yang sama dengan harga jual Rp270 per lembar. Sehingga Adi Pratama Nusantara meraup Rp1,012 triliun.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat! Maknai Hari Kebangkitan Nasional
BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal
PROPAMI Care Tegaskan Nilai Kepedulian Melalui Aksi Sosial di Bekasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan demikian, Salween Investmen Private Limited memegang 18,76 miliar saham atau 22,51% CNMA dari sebelumnya memiliki 80 juta saham atau 0,01%.
Mengacu pada prospektus IPO CNMA dijelaskan, bahwa transaksi pelaksanaan perjanjian Call Option Agreement berlangsung tanggal 5 Desember 2016 dengan Salween Investment Private Limited.
Harkatjaya Bumipersada memberikan hak opsi kepada Salween Investment Private Limited untuk membeli sebanyak 15 miliar saham CNMA.
Baca Juga:
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus hingga Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Cerita Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi
RUPST BSI Tunjuk Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut Baru dan Bagikan Dividen Lebih dari Rp1 Triliun
Adi Pratama Nusantara juga memberikan hak opsi kepada Salween Investment Private Limited untuk membeli sebanyak 3, 75 miliar saham perseroan yang dimilikinya, yang merupakan saham lama miliknya tersebut.
“Pelaksanaan call option akan dilakukan pada Tanggal Pencatatan pada Harga Penawaran. Pelaksanaan call option tidak akan mengakibatkan perubahan pengendalian,” tulis manajemen CNMA.
Harga saham CNMA saat listing perdana hari ini ditutup menguat 17,04% dari harga IPO Rp 270 menjadi Rp 316.