Pasar Saham Australia Dibuka Melemah Meski Harga Minyak Melonjak

- Pewarta

Rabu, 12 September 2018 - 03:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Sydney – Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (12/9/2018) pagi, dengan kerugian berbasis luas, tidak termasuk saham-saham energi yang naik sekitar 1,5 persen didukung lonjakan harga minyak.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 17,80 poin atau 0,29 persen menjadi diperdagangkan di 6.161,90 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 15,20 poin atau 0,24 persen pada 6.272,40 poin.

Aussie mengikuti pasar saham global lebih rendah di tengah ketidakpastian perdagangan internasional.

“Pasar saham Eropa jatuh pada Selasa (11/9/2018) karena berlanjutnya ketidakpastian tentang implikasi lebih luas dari sengketa perdagangan,” kata analis pasar Commsec, Craig James.

Harga-harga komoditas global juga mempengaruhi indeks Aussie pada hari ini untuk lebih baik atau lebih buruk.

“Harga logam dasar turun sebanyak 3,2 persen di London Metals Exchange (LME) pada Selasa (11/9/2018),” kata Daghlian, sebagai penyebab saham-saham material Aussie tenggelam.

Namun, “harga minyak global naik lebih dari dua persen pada Selasa (11/9/2018) dengan pedagang fokus pada potensi sanksi-sanksi AS mendatang terhadap Iran untuk membatasi pasokan minyak global.” Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia bervariasi dengan Commonwealth Bank naik 0,28 persen, Westpac Bank turun 0,29 persen, National Australia Bank turun 0,38 persen dan ANZ turun 0,28 persen.

Saham sektor pertambangan merosot dengan BHP turun 0,96 persen, Rio Tinto turun 0,52 persen, Fortescue Metals turun 0,82 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,84 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melambung dengan Woodside Petroleum naik 1,69 persen, Oil Search naik 1,04 persen dan Santos naik 2,22 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia jatuh dengan Wesfarmers turun 0,29 persen dan Woolworths turun 0,70 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,41 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,80 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,37 persen. (pep)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka
Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia
Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber, Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran!
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Mengenal Leverage Dalam Trading Futures Crypto

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 21:04 WIB

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini

Selasa, 15 April 2025 - 10:56 WIB

Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji

Sabtu, 12 April 2025 - 14:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka

Selasa, 8 April 2025 - 08:31 WIB

Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia

Minggu, 6 April 2025 - 16:41 WIB

Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Berita Terbaru