Mediaemiten.com, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pola transaksi saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) terkait peningkatan harga dan aktivitas saham perseroan yang di luar kebiasaan alias UMA.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, dalam pengumuman BEI, Senin (18/5/2020) menjelaskan, Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah pada tanggal 12 Mei 2020 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait penyampaian materi public expose-tahunan.
Bursa telah meminta konfirmasi kepada Perusahaan Tercatat pada tanggal 9 April 2020. Jawaban atas konfirmasi tersebut disampaikan Perseroan pada tanggal 9 April 2020.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham PYFA, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Baca Juga:
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global, Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Saham PYFA dalam beberapa minggu ini terus mengalami tren naik, pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (19/5) pergerakan saham PYFA menguat signifikan sebesar 24,86 persen atau meningkat 370 poin ke harga Rp462 per saham dari harga pembukaan di Rp372 per saham.
Penutupan siang ini saham PYFA bergerak pada batas atas di Rp462 per lembar, dan batas bawah di level Rp372 per saham. (ten)