JAKARTA – Dalam trading futures pasti akan ditemukan istilah leverage. Begitu juga dalam trading futures crypto.
Memahami konsep leverage dapat menjadi langkah penting bagi pemula untuk memperbesar peluang.
Namun, penting juga untuk mengerti bahwa leverage membawa risiko yang perlu diwaspadai.
Jika kamu ingin trading futures Bitcoin, maka harus bisa membaca grafik bitcoin untuk dianalisa secara teknis. Jika yakin dengan kenaikan harga Bitcoin maka bisa membelinya.
Baca Juga:
Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)
Apa Itu Leverage?
Leverage adalah pemanfaatan dana yang dipinjam dari broker atau bursa guna meningkatkan potensi dari investasi.
Leverage memungkinkan trader untuk membuka posisi yang lebih besar daripada jumlah modal yang dimiliki.
Sebagai contoh, jika menggunakan leverage 10x, seorang trader dengan US$100 dapat membuka posisi senilai US$1.000.
Baca Juga:
BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita, Maknai Hari Kartini
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025
Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, ‘Waroeng Tani’ Malang Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi
Meskipun leverage memberikan kesempatan untuk mendapatkan peluang yang lebih besar, itu juga meningkatkan kemungkinan kerugian.
Contoh Penerapan Leverage
Misalkan ada seorang trader dengan modal US$100 yang ingin melakukan posisi LONG pada Ethereum (ETH) dengan leverage 10x.
Berikut adalah langkah-langkah yang menggambarkan cara kerja leverage:
Baca Juga:
Pengusaha ‘Batik Tulis Soedjono’ Ini Bawa Warisan Budaya ke Pasar Global, Berkat Pemberdayaan BRI
Modal Awal: Trader memiliki US$100 sebagai modal awal.
Menentukan Leverage: Trader memilih leverage 10x, yang berarti ia bisa membuka posisi senilai US$1.000.
Membuka Posisi: Dengan penggunaan leverage 10x, trader membuka posisi LONG ETH sebesar US$1.000, menggunakan keseluruhan daya beli yang ada.
Peluang: Posisi LONG dibuka, dan jika harga ETH naik sebesar 10%, maka peluang yang diperoleh mencapai US$1.000 x 10% = US$100. Ini berarti dengan modal awal US$100, trader memperoleh peluang 100% dari modal tersebut.
Kerugian: Jika harga ETH turun 10% atau bergerak melawan arah posisi yang dibuka, kerugian yang diderita adalah US$1.000 x 10% = US$100.
Dalam hal ini, trader mengalami kerugian 100%, yang artinya kehilangan seluruh modal awal yang dimiliki.
Penghitungan Dasar dalam Leverage
Saat memanfaatkan leverage dalam trading, terdapat beberapa perhitungan fundamental yang perlu dipahami sebelumnya, seperti penghitungan peluang dan kerugian serta penghitungan harga likuidasi.
Penghitungan Peluang dan Kerugian
Untuk menentukan peluang dan kerugian saat berdagang dengan leverage berbasis modal asli, perhitungan mencakup: jumlah margin yang dipakai, total margin dengan leverage, dan persentase perubahan harga aset. Berikut ini adalah cara perhitungannya:
Sebagai contoh sebelumnya, jika modal awal yang digunakan adalah US$100 dengan leverage 10x, maka total margin yang dapat dimanfaatkan adalah US$1.000.
Namun, trader ini hanya menggunakan margin sebesar US$400 untuk membeli ETH.
Jika harga ETH naik 10%, maka peluang yang diperoleh trader adalah:
Trader memperoleh peluang sebesar +40% dari modal awal US$100, yaitu sebesar US$40.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sebaliknya, jika harga ETH mengalami penurunan -25%, maka kerugian yang dialami trader adalah:
Artinya, dengan penurunan harga ETH sebesar -25%, trader ini mengalami kerugian -100% dari modal awal, atau kehilangan seluruh modal yang ada.
Melihat contoh sebelumnya, jika trader menggunakan leverage 10x dan seluruh margin, harga ETH hanya perlu jatuh -10% agar trader kehilangan seluruh modalnya.
Namun pada skenario ini, trader menggunakan US$400 (40% dari modal) dan harga ETH harus jatuh -25%, atau lebih banyak agar trader kehilangan total modalnya.
Penghitungan Harga Likuidasi
Dalam penggunaan leverage, di samping peluang mendapatkan peluang yang tinggi, risiko kerugian juga signifikan, bahkan dapat menyebabkan trader kehilangan seluruh modal yang dimiliki.
Kejadian kehilangan seluruh modal ini dikenal sebagai likuidasi.
Saat seorang trader menggunakan leverage untuk membuka posisi, dan pasar bergerak tidak sesuai dengan posisi yang diambil, terdapat tingkat harga pada saat persentase kerugian mencapai 100%.
Harga ini disebut harga likuidasi, yaitu tingkat di mana trader akan kehilangan seluruh modalnya.
Perhitungan harga likuidasi meliputi: harga aset pada saat posisi dibuka (P), margin yang digunakan (MP), total margin setelah leverage (MT), dan leverage (L).
Namun, perlu dicatat bahwa terdapat sejumlah biaya yang dikenakan oleh bursa dalam transaksi yang dapat mempengaruhi harga likuidasi lebih dekat dibandingkan dengan perhitungan secara teoritis.
Berikut adalah rumus untuk memperkirakan harga likuidasi:
Sebagai contoh, seorang trader dengan modal awal sebesar US$500 menggunakan leverage 5x sehingga total margin yang bisa dipakai adalah US$2.500.
Ia memilih untuk menggunakan US$1.500 untuk membeli (LONG) ETH pada harga US$3.700 per ETH.
Maka estimasi harga likuidasinya adalah:
Dengan pengaturan posisi tersebut, trader akan kehilangan seluruh modalnya (terlikuidasi) jika harga ETH turun mencapai sekitar US$2.466 per ETH.
Apa Fungsi Leverage dalam Trading?
Dilansir dari Pintu, fungsi leverage dalam perdagangan adalah untuk memperbesar kemampuan pembelian trader di pasar aset, sehingga mereka dapat memaksimalkan peluang meski modal yang dimiliki terbatas.
Kemudian, apa yang dimaksud dengan leverage dalam cryptocurrency?
Penggunaan leverage dalam cryptocurrency memungkinkan trader untuk memperoleh peluang yang berlipat ganda ketika harga aset cryptocurrency naik.
Sebaliknya, trader juga berisiko kehilangan sejumlah besar uang jika harga aset cryptocurrency turun dan mereka terpaksa menjual dengan harga yang lebih rendah daripada harga beli.
Oleh karena itu, penting bagi trader untuk berhati-hati dalam menerapkan strategi ini dalam perdagangan dan memastikan mereka memiliki dana cadangan dari investasi lain untuk menutup kemungkinan kerugian akibat penggunaan leverage di cryptocurrency.
Apa itu Rasio Leverage?
Leverage juga dikenal dengan sebutan rasio leverage. Rasio leverage adalah perbandingan antara modal awal yang dimiliki trader dan nilai aset yang dapat mereka akses setelah melakukan leverage.
Apa itu Leverage 1:100?
Ada berbagai tingkat leverage dalam cryptocurrency yang disediakan oleh berbagai broker untuk para investor.
Biasanya, leverage ini dinyatakan sebagai rasio seperti 10x, 20x, 50x, hingga 100x.
Secara sederhana, rasio leverage 1:100 berarti dengan modal $1 yang kamu miliki, maka kamu dapat melakukan perdagangan aset senilai hingga $100.
Apa itu Leverage 1:3000?
Memiliki tingkat leverage yang tinggi dalam cryptocurrency pasti sangat memiliki peluang, terutama bagi mereka yang memiliki modal kecil.
Ketika kamu memiliki rasio 1:3000, artinya untuk setiap dolar yang kamu miliki, maka kamu bisa melakukan perdagangan aset hingga mencapai $3000.
Peluang Leverage
Kemungkinan Peluang yang Lebih Tinggi
Leverage memberikan kesempatan kepada trader untuk menghasilkan peluang yang lebih besar meskipun dari pergerakan harga yang tidak terlalu signifikan.
Ini sangat bermanfaat dalam pasar yang tidak stabil seperti cryptocurrency.
Efisiensi Penggunaan Modal
Dengan menggunakan leverage, trader dapat memaksimalkan pemanfaatan modal yang dimiliki.
Dengan jumlah modal yang lebih kecil, mereka dapat membuka posisi yang lebih besar.
Peluang untuk Menerapkan Diversifikasi
Trader dapat membuka beberapa posisi menggunakan leverage, sehingga memungkinkan mereka untuk menyebarluaskan risiko dan mengambil peluang dari berbagai kesempatan yang ada di pasar.
Itulah pembahasan lengkap tentang leverage, dari contoh hingga perhitungan dasar leverage yang bisa kamu jadikan pengetahuan sebelum melakukan trading futures.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi.
Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.