MEDIA EMITEN – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencetak laba bersih sepanjang semester I-2023 sebesar Rp 1,15 triliun, melonjak 56,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 734,7 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis 4 Agustus 2023, laba emiten tol ini didorong oleh kinerja pendapatan yang secara total naik 18% menjadi Rp 8,9 triliun dari sebelumnya Rp 7,5 triliun.
Penghasilan bisnis jalan tol tetap menjadi mesin utama pendapatan perseroan dengan kontribusi sebesar Rp 6,1 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp 6 triliun. Penguatan juga disumbang dari hasil usaha lain seperti jasa pengoperasian jalan tol yang naik dari Rp 247 miliar pada semester I-2022, menjadi Rp 289 miliar pada enam bulan pertama tahun ini.
Selanjutnya, usaha pemeliharaan jalan tol juga meningkat dari Rp 134 miliar menjadi Rp 283 miliar, termasuk bisnis BBM SPBU yang melejit menjadi Rp 142 miliar dari sebelumnya Rp 82 miliar. Belum lagi, usaha-usaha lain yang dikelola perseroan seperti sewa lahan, sewa properti, penjualan properti, dan lainnya yang kompak mencatatkan pertumbuhan.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Instansi yangDinilai Kemenkeu Berprestasi di Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara
JSMR juga berhasil menuai kinerja impresif dari pendapatan segmen konstruksi yang bertumbuh sebesar 119% dari Rp 886 miliar menjadi Rp 1,94 triliun. Diikuti, dengan membengkaknya beban konstruksi dari Rp 875 miliar pada semester I-2022, menjadi Rp 1,93 triliun.
Hingga akhir periode, posisi kas dan setara kas Jasa Marga masih tergolong tebal sebesar Rp 6,6 triliun, naik dibandingkan sebelumnya Rp 5,5 triliun. Namun, dari sisi kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi, Jasa Marga membukukan penurunan sebesar 55% dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.
Sementara, kas bersih yang digunakan Jasa Marga sampai periode 30 Juni telah mencapai Rp 2,5 triliun, atau lebih besar sedikit dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,4 triliun. Adapun kas bersih untuk aktivitas pendanaan, menyusut menjadi Rp 681 miliar dari semula Rp 1,4 triliun.
Liabilitas jangka pendek yang bertambah menjadi Rp 16,3 triliun pada semester I tahun ini, sedangkan liabilitas jangka panjang Jasa Marga mencapai Rp 49 triliun, mengecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 53 triliun. Dengan demikian, total liabilitas emiten berkode saham JSMR sampai 30 Juni 2023 sebesar Rp 66 triliun, susut dari sebelumnya Rp 65 triliun.
Baca Juga:
Melalui Pendampingan BRI, Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Total ekuitas JSMR pun kembali menguat sebesar 1,9% dari sebelumnya Rp 25 triliun menjadi Rp 26 triliun, sehingga perseroan membukukan total liabilitas dan ekuitas sampai semester pertama sebesar Rp 92 triliun, alias lebih tinggi dari sebelumnya Rp 91 triliun.