MEDIA EMITEN – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba periode berjalan yang tumbuh 24% year on year (yoy) menjadi senilai Rp1,89 triliun pada semester I 2023 dari sebelumnya senilai Rp1,53 triliun pada periode yang sama 2022.
Corporate Secretary ANTM, Syarif Faisal Alkadrie, mengatakan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perseroan, telah mendukung capaian earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) menjadi senilai Rp3,69 triliun pada semester I 2023, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Jumat 1 September 2023.
Ia mengatakan volatilitas harga jual feronikel yang dipengaruhi oleh tingkat supply and demand nikel kelas-2 di pasar, telah memengaruhi kinerja keuangan perseroan selama semester I 2023.
Selama semester I 2023, perseroan membukukan laba kotor senilai Rp4,24 triliun, atau meningkat 5% (yoy) dari sebelumnya senilai Rp4,03 triliun pada periode yang sama 2022.
Baca Juga:
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Sementara itu, laba usaha perseroan tercatat senilai Rp2,33 triliun pada semester I 2023 atau tumbuh 60% (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp1,46 triliun pada periode yang sama 2022.
Syarief mengatakan peningkatan laba usaha tersebut turut mendorong pengelolaan beban usaha yang efisien, yang mana beban usaha tercatat menurun 25% (yoy) pada semester I 2023.
Kenaikan profitabilitas perseroan tercermin juga pada capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTM menjadi Rp78,64, atau tumbuh 24% dibandingkan sebelumnya senilai Rp63,50 per saham dasar.
Sementara itu, posisi arus kas bersih perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat senilai Rp1,69 triliun pada semester I 2023 atau tumbuh 96% (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp861,32 miliar pada periode yang sama 2022.
Baca Juga:
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Posisi saldo kas dan setara kas yang mencapai Rp6,58 triliun, atau tumbuh 104% (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp3,23 triliun pada periode yang sama 2022.
Selama semester I 2023, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih senilai Rp21,66 triliun, atau meningkat 15 persen (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp18,77 triliun pada periode yang sama 2022.