MEDIA EMITEN – Harga minyak mentah dunia naik 1% pada penutupan hari Selasa (Rabu pagi WB). Melemahnya nilai tukar dolar dan Badai Idalia yang diperkirakan akan menghantam Florida pekan ini menjadi katalis kenaikan harga.
Kontrak berjangka minyak Brent naik sebesar US$ 1,11 atau 1,3%, dan ditutup pada US$ 85,53 per barel, sementara kontrak berjangka minyak West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada US$ 81,24 per barel, mengalami kenaikan sebesar US$ 1,14 atau 1,4%.
Indeks dolar AS mengalami penurunan setelah data menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan di AS, yang merupakan ukuran permintaan tenaga kerja, mengalami penurunan pada bulan Juli. Kondisi yang lemah di pasar tenaga kerja dapat mendorong Federal Reserve untuk menahan kenaikan suku bunga.
Pelemahan dolar AS membuat minyak menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga permintaan meningkat.
Baca Juga:
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Melalui ”Klasterku Hidupku”, BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sementara itu, Badai Idalia diperkirakan akan mencapai kekuatan Kategori 3 (badai besar dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimal setidaknya 179 km/jam) sebelum menghantam Pantai Teluk Florida pada awal Rabu.
Badai ini kemungkinan akan mempengaruhi sistem distribusi bahan bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar di wilayah yang terkena dampak tepat sebelum libur Hari Buruh pada 4 September.
Diperkirakan, badai ini tidak akan mengenai platform produksi minyak utama di Teluk Meksiko AS. Namun, perusahaan minyak besar Chevron Corp telah mengungsikan sebagian staf dari tiga platform di wilayah tersebut. Produksi tetap berlanjut di fasilitas minyak dan gas Teluk Meksiko yang dioperasikan oleh Chevron.
Ekspektasi terhadap penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS juga memberikan dukungan pada harga minyak. Menurut jajak pendapat Reuters, persediaan minyak mentah AS diperkirakan mengalami penurunan sebesar 3,3 juta barel dalam pekan terakhir Agustus.
Baca Juga:
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan Tanpa Kompromi
Mentan Amran Copot Direktur yang Bermain Mata dengan Calo, Subuh Ketahuan Paginya Langsung Dicopot