Harga Emas Koreksi Menyusul Data Pekerjaan AS

- Pewarta

Sabtu, 3 Juni 2023 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto lustrasi: Emas batangan/Dok.

Foto lustrasi: Emas batangan/Dok.

 MEDIA EMITEN -Harga emas terkoreksi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan keuntungan selama empat hari berturut-turut, karena laporan pekerjaan AS untuk Mei lebih kat dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange turum US$ 25,90 atau 1,3% menjadi U$ 1.969,60 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$ 2.000,50 dan terendah di US$ 1.966,50 per ounce.

Emas menjalani minggu yang positif meskipun dolar naik untuk kedua kalinya dalam tiga sesi, karena para pedagang valas bereaksi terhadap pengesahan Senat untuk kesepakatan plafon utang yang selanjutnya hanya membutuhkan tanda tangan Presiden Joe Biden untuk diundangkan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (2/6/2023) bahwa ekonomi AS menambahkan 339.000 pekerjaan baru pada Mei, lebih baik dari perkiraan pasar 190.000 dan menandai pertumbuhan pekerjaan positif selama 29 bulan berturut-turut. Tingkat pengangguran naik menjadi 3,7% pada Mei, dibandingkan dengan perkiraan 3,5%.

Ketenagakerjaan AS pada Mei yang lebih kuat dari yang diperkirakan menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin perlu berbuat lebih banyak untuk menjinakkan inflasi. Namun, kenaikan tingkat pengangguran pada Mei bertindak untuk mengaburkan prospek seputar pergerakan suku bunga selanjutnya dari Federal Reserve.

Para analis pasar berpendapat bahwa indeks harga konsumen AS pada pertengahan Juni berpotensi menawarkan sinyal yang lebih kuat tentang keputusan Fed pada pertemuan kebijakan moneternya bulan ini.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli menyusut 24 sen atau 1% menjadi US$ 23,747 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 6,6 atau 0,65% menjadi US$1.003,50 per ounce.

Berita Terkait

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI, Mencapai Lebih 1 Juta Agen

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:44 WIB

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:59 WIB

Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Berita Terbaru