GPEI Klaim 40 Persen Devisa Dikonversi Rupiah

- Pewarta

Kamis, 9 Agustus 2018 - 03:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) mengklaim para eksportir sudah mengkonversi 40 persen devisa hasil ekspornya (DHE) dalam bentuk rupiah.

Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno di Jakarta, Rabu (8/8/2018), mengatakan eksportir yang belum mengkonversi DHE ke rupiah karena kebutuhan valuta asing (valas) untuk membayar impor bahan baku dan barang modal demi kelanjutan usaha sesuai target bisnis yang dicanangkan.

“40 persennya DHE sudah terkonversi ke rupiah. Kami konversi karena kami juga membutuhkan untuk bayar gaji pegawai dan biaya domestik lainnya,” ujar dia.

Sebagai gambaran, sepanjang 2017 nilai ekspor Indonesia mencapai 168,73 miliar dollar AS. Dari angka tersebut, DHE yang dibawa pulang dan disimpan di perbankan domestik sebesar 90 persen.

Namun, angka yang dilontarkan GPEI berbeda dengan angka Bank Indonesia (BI) dan pemerintah. BI dan pemerintah menyebut baru 15 persen DHE yang dikonversi ke rupiah dari 90 persen DHE yang dibawa pulang.

Benny menjelaskan eksportir sebenarnya menunggu terobosan BI dan pemerintah untuk mendorong agar DHE “pulang kampung” dan kembali ke wujud rupiah. Masalahnya, menurut Benny, masih ada beberapa kebijakan yang menjadi disinsentif.

Misalnya, biaya “swap” atau secara sederhananya kegiatan barter valas ke rupiah yang masih dikenakan premi mahal. “Swap” adalah transaksi pertukaran dua valas melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka, atau penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka.

“Biaya `swap` valas sekarang lima persen (tenor satu bulan), itu masih mahal. Lah empat persen saja masih mahal, sekarang kita dirayu dong supaya mau menukarkan dolar ke rupiah pada saat kita tidak membutuhkan rupiah,” ujar Benny.

Menurut dia, eksportir lebih membutuhkan kemudahan dan kerendahan biaya untuk konversi valas ke rupiah. Baru setelah itu, insentif dari pemerintah untuk membawa pulang DHE ke domestik. Benny juga berseloroh jika BI dan pemerintah membutuhkan valas, eksportir rela “meminjamkannya” untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

“Namun, kita meminta komitmen pemerintah dan BI, untuk mengembalikan di waktu yang tepat. Tanpa bunga, kita berikan,” ujar Benny.

Saat ini, pemerintah tengah berupaya menarik Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke dalam negeri dan mengonversinya ke rupiah dari dolar AS serta mata uang lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat cadangan devisa serta mempersempit defisit transaksi berjalan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Cadangan devisa terus anjlok sejak Januari 2018, di antaranya, untuk kebutuhan intervensi pasar guna menstabilisasi nilai tukar rupiah. (iap)

Berita Terkait

Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)
Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa, Semakin Ramah Pengguna
Diakui Internasional, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Tim Sapulangit Media Mengucapkan Dirgahayu Asosiasi Perusahaan Public Relatìons Indonesia (APPRI) ke 38
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Lebaran Makin Praktis, Transaksi QRIS Lebih Nyaman Pakai Super Apps BRImo
Sambut Periode Libur Lebaran 2025, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo untuk Transaksi Tanpa Hambatan

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 14:09 WIB

Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)

Sabtu, 19 April 2025 - 13:13 WIB

Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa, Semakin Ramah Pengguna

Kamis, 17 April 2025 - 11:55 WIB

Diakui Internasional, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney

Rabu, 16 April 2025 - 07:01 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Sabtu, 12 April 2025 - 08:54 WIB

Tim Sapulangit Media Mengucapkan Dirgahayu Asosiasi Perusahaan Public Relatìons Indonesia (APPRI) ke 38

Berita Terbaru