Mediaemiten.com, London – Bursa saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Kamis (21/11/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Saham London turun 0,33 persen atau 23,94 poin, menjadi 7.238,55 poin.
Johnson Matthey, perusahaan ilmu pengetahuan dan kimia global, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 7,06 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan tambang logam mulia berbasis di Meksiko, Fresnillo, yang turun 3,36 persen, serta perusahaan tembakau multinasional Inggris, Imperial Brands, berkurang 2,94 persen.
Sementara itu, Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, melonjak 9,11 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca Juga:
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Disusul oleh perusahaan rokok terkemuka British American Tobacco dan perusahaan ritel multinasional Inggris Kingfisher, yang masing-masing naik sebesar 3,86 persen dan 1,80 persen. (pep)