MEDIA EMITEN – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan minta restu untuk pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen (MESOP) tahap II dengan cara Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 25 Mei 2023.
Rencananya, perseroan akan menawarkan sebanyak 4.019.592.620 lembar atau 3,9% saham kepada manajemen dan karyawan.
Mengutip keterangan resmi emiten pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Program MESOP Tahap II bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki dari manajemen dan karyawan Grup Perseroan, baik terhadap Perseroan maupun terhadap Grup Perseroan.
“Melalui Program MESOP Tahap II ini, Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerja dari Peserta Program MESOP Tahap II yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Grup Perseroan,” tulis manajemen BUKA.
Pada penawaran umum perdana saham Perseroan di tahun 2021, telah melakukan Program MESOP Tahap I sejumlah 5.060.345.150 lembar saham atau 4,91% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Tapi yang telah dilaksanakan hanya sebanyak 18.306.063 saham atau 0,0036%dari total saham yang ditawarkan dan masih tersisa sebesar 5.042.039.087 saham.
Manajemen BUKA menyadari, harga saham Perseroan telah turun signifikan dari harga pelaksanaan yang telah disetujui dan dilakukan pra-pencatatan oleh BEI untuk Program MESOP Tahap I menyebabkan tidak optimalnya realisasi Program MESOP Tahap I.
Harga pelaksanaan MESOP Tahap 1 Rp 783 per lembar, sedangkan dalam satu tahun perdagangan bursa, saham emiten tersebut bergerak dari level terendah Rp197 hingga tertinggi Rp 400 per lembar.
Sedangkan harga pelaksanaan MESOP Tahap II ini sekurang-kurangnya 90% dari harga rata-rata penutupan selama 25 hari bursa sebelum tanggal pemohonan pencatatan saham tambahan.
Karyawan dan Manajemen dapat melaksanakan MESOP Tahap II ini hingga 2028. Jika disetujui RUPS, sisa MESOP Tahap I masih bisa ditebus sampai tahun 2026.