BPS : Impor Januari 2019 Turun 2,19 Persen

- Pewarta

Jumat, 15 Februari 2019 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia Januari 2019 mencapai 15,03 miliar dolar AS atau turun 2,19 persen dibanding Desember 2018 sebesar 15,36 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto merinci penurunan impor dipicu oleh impor migas yang turun sebesar 16,58 persen dari 2,03 miliar dolar AS pada Desember 2018 menjadi 1,69 miliar dolar AS pada Januari 2019. Sementara itu, impor nonmigas stagnan atau turun tipis sebesar 0,004 persen menjadi 13,34 miliar dolar AS.

“Impor migas turun 16,58 persen ‘month to month’ baik impor minyak mentah, hasil minyak dan gas. Ketiga komponen tersebut impornya turun,” kata Suhariyanto pada konferensi pers di Gedung BPS Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Penurunan impor migas dipicu oleh seluruh komponen migas, yakni minyak mentah 15,4 juta dolar AS (3,27 persen), hasil minyak 280,5 juta dolar (20,98 persen) dan gas 39,9 juta dolar (18,34 persen).

Ada pun jika dibandingan Januari 2018, nilai impor juga mengalami penurunan sebesar 1,83 persen dari 15,31 miliar dolar AS.

Dari sisi penggunaan barang, impor barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 16,57 persen. Jenis barang konsumsi yang menurun impornya adalah bawang putih, apel, daging beku dan buah anggur.

“Bisa dipahami sewaktu bulan Desember 2018 kebutuhan konsumsi untuk komoditas ini memuncak karena ada persiapan libur Natal dan Tahun Baru. Setelah itu pada Januari, impor konsumsi mengalami penurunan,” kata Suhariyanto.

Jenis barang modal juga mengalami penurunan impor sebesar 12,10 persen, namun bahan baku masih mengalami kenaikan 2,08 persen. Bahan baku tersebut antara lain besi dan baja, perhiasa/permata dan bahan kimia.

Penurunan impor nonmigas terbesar Januari 2019 dibanding Desember 2018 adalah golongan mesin/pesawat mekanik sebesar 212,2 juta dolar AS (8,54 persen), sedangkan peningkatan terbesar adalah golongan bahan kimia organik sebesar 119,5 juta dolar AS (25,44 persen).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2019 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai 4,14 miliar dolar AS (31,02 persen), Jepang 1,37 miliar dolar AS (10,28 persen) dan Thailand 730 juta dolar AS (5,51 persen). Impor non migas dari ASEAN 18,57 persen, sementara dari Uni Eropa 8,91 persen. (mdg)

Berita Terkait

Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang, Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
Daftar Lengkap 150+ Portal Berita Anggota Jaringan Sapulangit Media Center, Update Per 10 Oktober 2024
Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil, Begini Tanggapan Menko Polkam Budi Gunawan
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening, Dukung Pemerintah Berantas Aktivitas Judi Online
Bisa Terbitkan di 1.000+ Portal Berita Sejumlah Jaringan Media, Persrilis.com Fokus Layani Jasa Press Release

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:26 WIB

Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:02 WIB

Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang, Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis

Rabu, 27 November 2024 - 14:59 WIB

Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat

Rabu, 27 November 2024 - 10:15 WIB

Daftar Lengkap 150+ Portal Berita Anggota Jaringan Sapulangit Media Center, Update Per 10 Oktober 2024

Selasa, 26 November 2024 - 11:13 WIB

Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil, Begini Tanggapan Menko Polkam Budi Gunawan

Berita Terbaru