BI Klaim Bisa Kendalikan Pelemahan Rupiah

- Pewarta

Senin, 13 Agustus 2018 - 07:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Bank Indonesia mengklaim masih bisa mengendalikan pelemahan nilai tukar rupiah, yang pada Senin ini menembus level psikologis baru di Rp14.600 per dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendasrah menjawab Antara melalui telepon di Jakarta, Senin (13/8/2018), mengatakan Bank Sentral melakukan intervensi di pasar valas untuk memastikan likuiditas valas terjaga agar harga dolar AS tidak semakin tinggi.

Jika tekanan yang datang semakin kuat, katanya, BI akan menjalankan dual intervensi dengan stabilisasi di pasar surat berharga negara (SBN).

“Sejauh ini (tekanan) masih bisa dikendalikan, sedang kami upayakan,” ujar dia.

Untuk stabilisasi pasar finansial domestik, BI biasanya melakukan intervensi di pasar valas, dan membeli Surat Berharga Negara (SBN). Hal itu merupakan langkah yang kerap disebut BI sebagai intervensi ganda.

Nanang menyebut keseluruhan gejolak yang terjadi di pasar keuangan domestik Senin ini karena rentetan aksi investor yang mewaspadai efek berlanjutnya tekanan perekonomian Turki ke pasar keuangan global.

Pasar keuangan global sedang bergejolak karena kekhawatiran merambatnya imbas negatif dari gejolak sistem keuangan di Turki.

Mata uang lira Turki telah anjlok sedemkian parah dan Senin ini berada di posisi 7,24 lira per dolar Amerika Serikat (AS).

Angka itu menunjukkan Lira Turki telah melemah melebihi 40 persen sepanjang 2018 ini, seperti dikutip Antara dari Reuters.

Gejolak sistem keuangan di Turki berawal dari intervensi yang terlalu kuat dari Presiden Turki Erdogan untuk menurunkan suku bunga acuan, dan memburuknya hubungannya Turki dengan Amerika Serikat.

Di pasar domestik, pada pembukaan perdagangan Senin ini, rupiah melemah hingga 157 poin menjadi Rp14.643 dibanding posisi sebelumnya Rp14.486 per dolar AS.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Di kurs refrensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) yang diumumkan BI Senin ini, satu dolar AS setara dengan Rp14.583 per dolar AS atau menunjukkan depresiasi rupiah sebesar 146 poin dibanding Jumat (10/8 ) yang sebesar Rp14.437 per dolar AS.

Perkembangan pasar spot Senin siang ini hingga pukul 11.45 WIB, rupiah diperdagangkan di Rp14.612 per dolar AS. (iap)

Berita Terkait

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka
Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia
Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber, Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran!
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Mengenal Leverage Dalam Trading Futures Crypto

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 21:04 WIB

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini

Selasa, 15 April 2025 - 10:56 WIB

Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji

Sabtu, 12 April 2025 - 14:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka

Selasa, 8 April 2025 - 08:31 WIB

Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia

Minggu, 6 April 2025 - 16:41 WIB

Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Berita Terbaru