Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,2% pada 2022

- Pewarta

Kamis, 15 Desember 2022 - 15:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen/IST

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen/IST

MEDIA EMITEN – Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,2% pada 2022. Pertumbuhan ekonomi RI diharapkan terjaga di angka rata-rata 4,9% selama jangka menengah yaitu 2023 sampai 2025.

“Kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah guncangan di tingkat global,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam The Lauch of The World Bank Indonesia Economic Prospects Report di Jakarta, Kamis 15 Desember 2022.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP), Bank Dunia menyebutkan kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah guncangan di tingkat global seperti inflasi yang sempat mencapai 5,7% (yoy) pada Oktober dan harga pangan meningkat 7,9% (yoy) pada September namun kini sudah mulai kembali turun.

Dalam hal ini Bank Dunia memproyeksikan inflasi Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2023 yaitu di level 4,5% dan diperkirakan tetap berada pada sasaran batas atas Bank Indonesia yakni di kisaran rata-rata 3,5% sepanjang 2024 hingga 2025.

Untuk defisit fiskal diproyeksikan tetap berada di bawah 3% dari target produk domestik bruto (PDB) pada 2023.

Menurut laporan IEP berjudul Trade for Growth and Economic Transformation, Indonesia dapat menjaga pertumbuhan yang kuat dan mengatasi potensi tantangan ke depan melalui beberapa inisiatif.

Inisiatif dengan melanjutkan penerapan reformasi pajak akan membantu menciptakan ruang bagi investasi serta membangun ketahanan terhadap guncangan.

Sementara peralihan ke model penetapan harga berbasis peraturan bagi energi dapat menahan tekanan subsidi.

Kesejahteraan masyarakat pun semakin terdorong dengan adanya program jaring pengaman sosial yang ditargetkan secara lebih efektif dan diperluas. Sistem perlindungan sosial ini dapat membantu rumah tangga mengelola risiko dan volatilitas yang meningkat akibat kondisi eksternal.

Menurut Bank Dunia, Indonesia memiliki ruang besar untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang terkonsentrasi pada industri padat sumber daya dengan cara mendiversifikasi ekonominya.

Reformasi perdagangan, kata Bank Dunia, dapat membuka peluang bagi Indonesia dalam memanfaatkan permintaan barang dan teknologi yang terus meningkat untuk mengurangi emisi karbon, mendukung transisi iklim serta mengakses produk dan layanan ramah lingkungan yang lebih murah dan berkualitas lebih tinggi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah
Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN
Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024
Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen
Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Konsultan Siber Teguh Aprianto Sebut Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Mencapai Rp280,28 Triliun, Sesuai Target Pemerintah Tahun 2024

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:46 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:17 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:38 WIB

Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:30 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:12 WIB

Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen

Berita Terbaru