Asing Net Sell Rp 1,29 Triliun, IHSG Terus Koreksi

- Pewarta

Rabu, 11 Januari 2023 - 17:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi:  IHSG ditutup anjlok 74,58 poin atau sekitar 1,07% ke level 6.923,80 pada akhir perdagangan Selasa 26 September 2023/Dok.

Foto ilustrasi: IHSG ditutup anjlok 74,58 poin atau sekitar 1,07% ke level 6.923,80 pada akhir perdagangan Selasa 26 September 2023/Dok.

MEDIA EMITEN – Investor asing masih terus melakukan aksi jual di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mencatatkan jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp 1,29 triliun di seluruh pasar, sedangkan di pasar reguler net sell tercatat Rp 1,12 triliun.

Tekanan jual investor asing ini mengakibatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami koreksi dan pada perdagangan Rabu 11 Januari 2023 turun 38,05 poin atau 0,57% ke posisi 6.584,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,14 poin atau 0,68% ke level 894,95.

Lima saham dengan net sell terbanyak adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 339,23 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 308,91 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 281,40 miliar, PT Sinarmas Multi Artha Tbk (SMMA) Rp 152,73 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 76,97 miliar.

Sebaliknya kelima saham ini catatkan pembelian bersih (net buy) antara lain, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 67,64 miliar, PT Merdeka Copperg Gold Tbk (MDKA) Rp 30,81 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 15,48 miliar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAAA) Rp 14,65 miliar, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 14,64 miliar.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor transportasi dan logistik naik 0,57%, diikuti sektor energi dan barang konsumen nonprimer masing-masing 0,24% dan 0,22%.

Sedangkan, sektor terkoreksi adalah kesehatan turun minus 1,2%, diikuti sektor keuangan dan sektor properti dan real estat masing-masing minus 1,02% dan minus 0,76%.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.144.698 kali transaksi dengan jumlah saham, yang diperdagangkan sebanyak 17,05 miliar lembar saham senilai Rp12,18 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 350 saham menurun, dan 162 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei naik 270,4 poin atau 1,03% ke 26.446, indeks Hang Seng menguat 104,59 poin atau 0,49% ke 21.436,05, indeks Shanghai melemah 7,67 poin atau 0,24% ke 3.161,84, dan indeks Strait Times terkoreksi 7,18 poin atau 0,22% ke 3.270,09.

Berita Terkait

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI, Mencapai Lebih 1 Juta Agen

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:44 WIB

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:59 WIB

Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Berita Terbaru