Argentina Terbitkan Lebih Banyak Utang untuk Topang Peso

- Pewarta

Kamis, 20 September 2018 - 04:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Buenos Aires – Pemerintah Argentina mengeluarkan lebih banyak utang pada Rabu (19/9/2018) melalui penerbitan surat utang negara jangka pendek atau “treasury bills” bertenor 160-hari dalam upaya untuk menopang peso yang lemah.

Pemerintah menawarkan T-bills (di Argentina disebut Lecap) dalam mata uang lokal dengan bunga empat persen, kata Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan.

Seri terbaru dari Lecap, yang jatuh tempo pada Februari 2019, bergabung dengan seri sebelumnya yang dikeluarkan pada 17 September dalam mata uang peso atau dolar AS dengan suku bunga 4,0 persen dan 3,45 persen. Surat utang itu juga jatuh tempo pada 2019.

Penerbitan surat utang bertujuan untuk mengambil sekitar 232 miliar peso (sekitar 5,8 miliar dolar AS) yang diperkenalkan ke pasar pada Selasa (18/9/2018).

Menurut Bank Sentral Argentina (BCRA), selama dua hari ke depan, rencananya adalah terus mengambil modal lokal dengan mengeluarkan lagi 150 miliar peso (3,75 miliar dolar AS) dalam surat utang negara dan 100 miliar peso (2,5 miliar dolar AS) dalam instrumen lain.

Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan permintaan peso, dan mencegah suntikan moneter dari dampak harga barang dan jasa, atau mendorong permintaan yang lebih tinggi untuk dolar.

Setelah beberapa minggu berfluktuasi, pasar uang telah stabil dalam beberapa hari terakhir, berkat intervensi yang kuat oleh bank sentral melalui cadangannya, kementerian mengatakan.

Dolar AS diperdagangkan pada 40 peso pada Rabu (19/9/2018), menurut Banco Nacion yang dikelola negara, dari tingkat 18 peso terhadap dolar pada awal tahun.

Argentina sebelumnya meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mempercepat pencairan pinjaman 50 miliar dolar AS yang diberikan kepada negara itu. Negara itu menginginkan pembayaran yang dijadwalkan untuk 2020 dan 2021 dipercepat menjadi 2019. (pep)

Berita Terkait

BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara, Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun
BRI Komitmen Beri Keuntungan Nyata ke Pemegang Saham Terutama Negara, Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 T
Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas, BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital
BRI Beri Kado HUT Ke-129 Untuk Pemegang Saham, Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun
Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Stabilitas Pasar Modal di Indonesia
Pelantikan DPW PROPAMI Sumsel, Tanda Perkuat Eksistensi di Tingkat Daerah
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beri Dana Riset 80 Mahasiswa, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Sampai Kapan? Aplikasi Wondr Bermasalah dan Kecewakan Nasabah, BNI Umumkan Adanya Perbaikan

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:36 WIB

BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara, Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:57 WIB

BRI Komitmen Beri Keuntungan Nyata ke Pemegang Saham Terutama Negara, Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 T

Sabtu, 4 Januari 2025 - 09:22 WIB

Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas, BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital

Senin, 16 Desember 2024 - 17:30 WIB

BRI Beri Kado HUT Ke-129 Untuk Pemegang Saham, Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun

Senin, 9 Desember 2024 - 17:04 WIB

Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Stabilitas Pasar Modal di Indonesia

Berita Terbaru