MEDIA EMITEN – Premi asuransi umum pada triwulan III-2022 tumbuh 19,9% menjadi Rp 67 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp 55,8 triliun.
Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset, dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang mengatakan, porsi asuransi umum terhadap premi industri asuransi nasional sebesar 16,9%.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 16 Desember 2022, Trinita menjelaskan bahwa AAUI mencatat premi industri nasional sebesar Rp 395,9 triliun pada periode tersebut atau tumbuh 3,4% (yoy) dibanding Rp 382,9 triliun pada triwulan III-2021.
Sementara itu, premi reasuransi meningkat 11,7% (yoy) dari Rp 16,6 triliun menjadi Rp 18,5 triliun, sehingga kontribusinya mencapai 4,7% terhadap premi industri asuransi nasional.
Baca Juga:
Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Pertumbuhan premi terbesar pada lini usaha properti yakni 30,7%(yoy), diikuti premi kecelakaan pribadi 29,3%(yoy), dan kargo laut 29,1% (yoy).
Sebaliknya, premi asuransi umum yang mengalami kontraksi pertumbuhan adalah penerbangan sebesar 17,9% (yoy), kapal penjamin 17,9% (yoy), dan energi di pantai 6,8% (yoy).
“Jalur distribusi premi asuransi umum terbanyak berasal dari broker sebesar 32% dan pemasaran langsung 31%,” kata Trinita.