MEDIAEMITEN.COM – Bentuknya menyerupai lonceng, buahnya tebal, kadar airnya tinggi dan rasanya manis. Itulah yang disukai masyarakat dari jambu citra.
Ya, jambu citra menjadi salah satu varietas jambu air unggulan yang berhasil ‘dipopulerkan’ oleh petani di Desa Menawan, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Usut punya usut, memang bibit jambu citra yang ditanam di Desa Menawan bukan endemik daerah tersebut. Hal itu diakui oleh Siswadi, salah satu warga yang juga petani asli dari Desa Menawan.
Dia bercerita kalau sebenarnya desanya memiliki varietas jambu air cincalo.
Baca Juga:
Kualitas Aset Semakin Baik, Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah
Laba Bersih Sebesar Rp267,28 Miliar, PT PP (Persero) Tbk Catatkan Pendapatan Sebesar Rp14 Triliun
Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class, Terus Berinovasi Tingkatkan Layanan Perbankan
“Awalnya memang jambu cincalo tumbuh di desa kami, namun pasarnya kurang mengena. Lalu ada petani di desa kami yang aktif berinovasi dan pergi ke daerah Salaman, Magelang beli bibit.”
“Awalnya belum tahu jenisnya jambu apa, sampai akhirnya tumbuh dan ternyata itu adalah jambu citra yang laku banget di daerah Jakarta.”
“Akhirnya warga yang tadinya petani padi, tebu, dan jambu cincalo beralih menanam jambu citra,” ujar Siswadi.
Di Desa Menawan, hampir setiap warganya memiliki pohon jambu citra yang kini jumlahnya mencapai ribuan, dan Siswadi salah satunya.
Baca Juga:
Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional, BRI Gelar Acara Treasury Banking Summit
Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan
Peringati Hari Pahlawan 2024, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa Bagi Anak TNI dan Polri
Berbekal ilmu yang didapatkannya, lantas Siswadi mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk perawatan pohon jambu citra yang digunakannya untuk membeli pupuk dan obat hama. Bagi pria berusia 43 tahun itu, perawatan pohon jambu citra harus maksimal.
“Perawatannya nggak bisa asal-asalan. Pohon yang lebat bunganya, kami atur jaraknya sekitar 20 cm biar hasilnya maksimal.”
“Jambu kemudian dibungkus menggunakan plastik sebelum akhirnya dipanen,” jelas Siswadi.
Bukan sekadar membeli pupuk dan obat hama saja, KUR dari BRI juga dimanfaatkannya untuk membeli jaring perangkap bagi si pemangsa jambu citra, kelelawar.
Baca Juga:
20 Perusahaan Indonesia dan Tiongkok Tandatangani Komitmen Kerja Sama Senilai 10,07 Miliar Dolar AS
CSA Index di November Meningkat ke 76,7: Investor Sambut Stabilitas Ekonomi Global
Pelan tapi pasti. Selama hampir enam tahun menjadi petani jambu citra, selama itu pula Siswadi mendapat KUR dari BRI.
Awalnya Siswadi hanya memiliki 50 pohon jambu citra yang ditanamnya sendiri.
Namun melihat permintaan pasar yang tinggi sekaligus jadi peluang usaha menjanjikan, Siswadi kini memiliki sekitar 150 pohon jambu citra.
Sekali panen dari ratusan pohon itu, Siswadi bisa menghasilan sekitar tiga ton jambu citra.
Hasil panen memang terlihat memuaskan, namun bukan berarti selama menjalankan prosesnya Siswadi tak pernah gagal.
Bukan sekali bahkan berkali-kali. Bagi Siswadi gagal sekali bukan berarti gagal selamanya.
Gagal panen, kata Siswadi, biasanya karena ada kendala hama yang membuat buah jadi busuk, gembos, ada bintik hitam. Biasanya juga disebabkan karena musim kadang hujan kadang panas.
“Kalau nggak disemprot insektisida bisa kena penyakit hama yang membuat buah juga jadi gampang busuk. Kalau nggak langsung dipisahkan bisa menular ke jambu sehat lain.”
“Pernah gagal sampai satu kwintal karena bintik hitam dan busuk, pengepul nggak mau karena cacat sedikit saja, satu malam dibawa ke Jakarta bisa busuk,” aku Siswadi.
Ya, selama ini setiap panen raya (2-3 kali dalam setahun), Siswadi selalu ‘menyerahkan’ hasil panennya ke depo (pengepul) jambu citra yang ada di desanya, untuk didistribusikan ke Jakarta, seperti Kramat Jati, kawasan Ceger, Poris, dan ke pedagang kaki lima.
BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM.
Hal itu diakui oleh Siswadi, dimana hampir semua warga di Desa Menawan mendapat bantuan KUR dari BRI.
Melalui BRI, Siswadi berharap ke depannya jamu citra bisa lebih dikenal di kota lain dan KUR dapat dipermudah lagi terutama bagi UMKM lain yang belum mendapatkannya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Itu karena menurut dia, KUR bagi petani jambu citra dapat membantu meringankan untuk biaya perawatan.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro Supari mengungkapkan BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di tanah air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
Hingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Penyaluran KUR BRI tersebut setara dengan 76,44% dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp165 triliun.
Apabila dirinci, mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41%. Sektor produksi ini diantaranya sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya.
Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31%.
Penyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah, KUR BRI diharapkan mampu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Harianekonomi.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Harianbogor.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.