MEDIAEMITEN.COM – Pemilik akun You Tube Kanal Anak Bangsa Rudi S Kamri sempat menampilkan tayangan berisi narasi tentang Prabowo Subianto menampar wakil menteri pertanian.
Akhirnya Rudi S Kamri meminta maaf kepada Prabowo Subianto, pendukung Prabowo, dan kepara Presiden Jokowi.
“Saya meminta maaf atas kesalahan dimana saya ikut ikutan mempublikasikan soal berita Prabowo menampar wakil menteri pertanian, yang ternyata tidak benar.”
“Semua video yang saya upload terkait itu sudah saya take down,” kata Rudi S Kamri dalam tayangan video, Rabu, 19 September 2023 malam.
Baca Juga:
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global, Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Rudi S Kamri juga menyadari bahwa berita yang dimunculkan Sewod TV dengan narasi Aliffurahman ini ternyata tidak benar.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Raih Penghargaan Tokoh Peneguh Kedaulatan Negara di Detikcom Awards 2023
Itu diketahui setelah Rudi S Kamri mengkonfirmasi kepada beberapa pihak untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Termasuk dari keterangan yang disampaikan Presiden Jokowi sendiri.
Baca Juga:
Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
Tingkatkan Daya Saing Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada peristiwa pencekikan yang dilakukan seorang menteri dalam rapat terbatas di Istana Presiden, layaknya isu yang beredar
“Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekik,” kata Jokowi seraya tertawa di sela kegiatan meninjau Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta, Selasa, 19 September 2023.
Sebelumnya beredar melalui grup WhatsApp isu tentang terjadinya pencekikan oleh seorang menteri terhadap wakil menteri dalam rapat terbatas.
Presiden Jokowi mengatakan di tahun politik seringkali beredar berita semacam itu.
Baca Juga:
Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 Negara
Jokowi juga meminta publik selalu mengecek kebenaran informasi yang diterima.
“Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita,” pinta Jokowi.
Sementara itu, penyebar konten diduga hoak ke Calon Presiden yakni host Seword TV, Aliffurahman Ashari, sudah dilaporkan Relawan Indonesia Maju ke Bareskrim Polri.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan, meminta Bareskrim agar memeriksa Alifurrahman.
Karena video dirinya yang berjudul ‘Alifurrahman: Ada Capres Nampar Wamen di Ruang Rapat?” tidak berdasar fakta.
“Kepada Bareskrim Mabes Polri kami meminta tegas memanggil pihak-pihak terkait penyebaran berita hoaks kepada Bapak Menhan karena ini sudah sangat keterlaluan,” kata Lisman Hasibuan, di Bareskrim Polri.
Lisman Hasibuan mengatakan, bagian berita bohong atau hoaks yang dilaporkan adalah terkait adanya penamparan dan pencekikan.
Dengan narasi opini yang digiring dilakukan oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, terhadap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi.***