MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 41,57 poin atau 0,62% ke level 6.704,23 pada akhir perdagangan Kamis 25 Mei 2023. Sektor energi kembali menjadi pnekan indeks seiring anjloknya harga batu bara dunia.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sektor energi turun paling dalam minus 1,97%, diikuti sektor industri dan sektor teknologi yang masing-masing turun minus 1,49% dan minus 1,38%.
Sementara itu, lima sektor meningkat dipimpin oleh sektor transportasi & logistik yang naik sebesar 1,4%, diikuti oleh sektor properti dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik 0,46% dan 0,34%.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,65 poin atau 0,62% ke posisi 941,82.
Baca Juga:
Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pemberdayaan BRI, Inilah Kisah Pengusaha Jambu di Kudus, Jateng
Pemain Belakang Timnas Indonesia, Jordi Amat Tidak akan Tampil dalam Laga Lawan Tiongkok
BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda, Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
Investor mencermati terkait risiko gagal bayar utang pemerintah AS jelang deadline 1 Juni mendatang, menyusul masih deadlock-nya negosiasi antara Pemerintah AS dengan Kongres AS.
Bahkan, lembaga rating Fitch sudah mengeluarkan pernyataan bahwa rating AS saat ini walaupun AAA, namun diberikan status dalam pengawasan, yang mana situasi serupa pernah dikeluarkan oleh Fitch pada 2011 lalu.
Dari dalam negeri, pasar mencermati rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). BI kembali mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca Juga:
PT Gunbuster Nickel Industry Raih Penghargaan dalam Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024
Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024, Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PSDN, PICO, SAGE, PTIS dan CHIP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HAJJ, BAJA, HILL, GTRA, dan LAJU.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.216.889 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,16 miliar lembar saham senilai Rp9,21 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 304 saham menurun, dan 213 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 118,40 poin atau 0,39% ke 30.801,10, indeks Hang Seng melemah 369,01 poin atau 1,93% ke 18.746,92, indeks Shanghai melemah 3,49 poin atau 0,11% ke 3.210,26, dan indeks Strait Times melemah 6,02 poin atau 0,19% ke 3.208,19.