MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 18,17 poin atau 0,26% ke level 6.893,28 pada akhir perdagangan Kamis 10 Agustus 2023. Sektor energi menjadi pendorong indeks.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkatyang dipimpin sektor energi naik sebesar 1,51%, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing- masing naik 0,81% dan 0,69%.
Sedangkan, sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 0,65%, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing turun 0,27% dan 0,18%.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,18 poin atau 0,12% ke posisi 966,48.
Baca Juga:
BRI Dukung Digitalisasi Luncurkan QRIS TAP, Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman
Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!
Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
Sentimen global yang mempengaruhi perdagangan antara lain kondisi ekonomi China setelah data terbaru memberikan kekhawatiran deflasi. Namun pasar berspekulasi bahwa Bank Sentral China akan meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian mereka.
Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden berencana mengeluarkan pembatasan baru pada investasi Amerika Serikat (AS) pada industri maju tertentu di China, sehingga pembatasan tersebut membuat Pemerintah China semakin marah terhadap Pemerintah AS.
Dengan demikian, pasar khawatir perselisihan kedua negara besar tersebut terus memanas di saat ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia memprediksi Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2023 sebesar 212,7 atau turun 4,5% month on month (mom) dari 222,9 pada bulan sebelumnya.
Namun demikian, pasar menilai proyeksi tersebut masih menunjukkan pertumbuhan, meskipun mengalami perlambatan yang dikarenakan faktor musiman selama Juli 2023, sehingga masih dalam batas normal.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu CYBR, BBSS, IMAS, IMJS dan WEHA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GTRA, PPRI, BAJA, BCIC dan HBAT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.203.060 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,82 miliar lembar saham senilai Rp27,51 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 256 saham menurun, dan 221 tidak bergerak nilainya.
Baca Juga:
Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal
Jadi Bukti Nyata Keberpihakan BRI Terhadap UMKM, Keberhasilan Cokelat Ndalem
Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 269,39 poin atau 0,84% ke 32.473,69, indeks Hang Seng menguat 2,23 poin atau 0,01% ke 19.248,26, indeks Shanghai menguat 10,07 poin atau 0,31% ke 3.254,56, dan indeks Strait Times menguat 9,14 poin atau 0,28% ke 3.322,93.