Saham BYAN Melesat, Low Tuck Kwong Terus Akumulasi

- Pewarta

Selasa, 20 Desember 2022 - 19:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN)/IST.

Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN)/IST.

MEDIA EMITEN – Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi bintang di tengah saham-saham lain lesu. Harga saham perusahaan batu bara ini melesat Rp 2.150 (15,19%) ke level tertinggi baru Rp 16.300 pada Selasa 20 Desember 2022.

Saham BYAN menarik investor setelah pemiliknya, Low Tuck Kwong, terus mengakumulasi saham tersebut. Low Tuck Kwong membeli saham tersebut pada 16 Desember 2022 dan kini posisi kepemilikannya bertambah 0,01% menjadi 60,93%.

Kapitalisasi pasar (market cap) PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kembali melesat ke level tertinggi baru menjadi Rp 543,33 triliun, menempati posisi ketiga terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Kapitalisasi pasar tertinggi masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 1.060 triliun dan kedua PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 744,33 triliun.

Berdasarkan data RTI, harga saham BYAN telah melesat 503,7% secara year to date (ytd). Pada Selasa, tercatat transaksi beli bersih asing (net foreign buy) pada saham BYAN sebesar Rp 3,53 miliar.

Bertambahnya kepemilikan Low Tuck Kwong itu terjadi menjelang aksi pembagian dividen interim Bayan Resources sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 15,5 triliun) atau sebanyak US$ 0,03 per saham.

Pembagian dividen ditetapkan berdasarkan keputusan rapat direksi dan rapat dewan komisaris perseroan tanggal 7 Desember 2022. “Telah diputuskan dan disetujui pembagian dividen interim untuk tahun buku 2022 oleh perseroan sebesar US$ 1.000.000.050 atau sebesar US$ 0,03 per saham,” jelas pengumuman Bayan Resources.

Dengan asumsi melihat jumlah saham BYAN yang dimiliki Low Tuck Kwong per 14 Desember, maka ia bisa meraih dividen dari perusahannya sebesar Rp 9,44 triliun.

Berita Terkait

BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara, Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun
BRI Komitmen Beri Keuntungan Nyata ke Pemegang Saham Terutama Negara, Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 T
Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas, BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital
BRI Beri Kado HUT Ke-129 Untuk Pemegang Saham, Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun
Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Stabilitas Pasar Modal di Indonesia
Pelantikan DPW PROPAMI Sumsel, Tanda Perkuat Eksistensi di Tingkat Daerah
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beri Dana Riset 80 Mahasiswa, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Sampai Kapan? Aplikasi Wondr Bermasalah dan Kecewakan Nasabah, BNI Umumkan Adanya Perbaikan

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:36 WIB

BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara, Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:57 WIB

BRI Komitmen Beri Keuntungan Nyata ke Pemegang Saham Terutama Negara, Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 T

Sabtu, 4 Januari 2025 - 09:22 WIB

Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas, BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital

Senin, 16 Desember 2024 - 17:30 WIB

BRI Beri Kado HUT Ke-129 Untuk Pemegang Saham, Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun

Senin, 9 Desember 2024 - 17:04 WIB

Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Stabilitas Pasar Modal di Indonesia

Berita Terbaru