MEDIA EMITEN – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis penjualan komponen otomotif di Indonesia akan meningkat seiring banyaknya pabrikan mobil listrik (electric vehicle/EV) yang akan masuk ke Indonesia.
“Kami optimis permintaan komponen untuk kendaraan yang diproduksi juga akan semakin meningkat,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangan pers, Senin 11 September 2023.
Sementara itu, Fitch Ratings memperkirakan, bahwa penjualan kendaraan listrik roda empat di Indonesia akan meningkat hingga 5% dari total penjualan mobil pada tahun 2023.
Proyeksi tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan penjualan mobil listrik tahun 2022 yang mencapai 2% dari total penjualan mobil. Fitch memproyeksikan penjualan EV Indonesia akan melebihi 50.000 unit pada 2023.
Baca Juga:
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global, Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Proyeksi tersebut didasarkan pada terjadinya peningkatan keterjangkauan kendaraan listrik melalui pengenalan model baru dengan harga lebih rendah, serta adanya potensi tambahan insentif pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik.
Semakin besarnya peluang pertumbuhan tersebut, DRMA meningkatkan kegiatan ekspansi untuk pengembangan komponen kendaraan listrik beserta elemen pendukungnya.
Perseroan mengembangkan battery pack dan battery management system, yang sudah disuplai ke kendaraan roda dua, serta investasi pada mesin-mesin baru serta engineering.
Dengan portofolio komponen DRMA yang lengkap dan dedikasi terhadap kualitas dan ketepatan waktu dalam pengiriman (Quality and Delivery), hal ini akan mengukuhkan posisi DRMA sebagai salah satu pemain utama dalam industri ini.
Baca Juga:
Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
Tingkatkan Daya Saing Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia
Perusahaan terus mempersiapkan diri untuk menyambut permintaan kendaraan listrik (EV) di masa depan.
Pada Semester 1 tahun ini, Perseroan sukses membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 352,3 miliar, melonjak 144% jika dibandingkan laba neto periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 144,6 miliar.
Lonjakan perolehan laba bersih ini didukung oleh penjualan Perseroan yang meningkat 72% YoY menjadi Rp 2,7 triliun dari Rp 1,6 triliun, seiring dengan prospek pasar kendaraan roda empat yang semakin membesar dan didukung oleh pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Baca Juga:
Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 Negara