MEDIA EMITEN – PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba sebesar R 2,76 triliun pada semester I-2023, merosot 19,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar R 3,43 triliun.
Dampaknya, laba per saham dasar turun ke level Rp72 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp 90 per saham.
Data laporan keuangan UNVR semester I 2023 tanpa audit yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 24 Juli 2023 menyebutkan, penjualan bersih turun 5,4% menjadi Rp 20,291 triliun.
Disebutkan, penjualan ke pasar dalam negeri menyusut 4,3% menjadi Rp19,627 triliun. Sedangkan nilai ekspor anjlok 23,1% menjadi Rp 664,95 miliar.
Baca Juga:
Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pemberdayaan BRI, Inilah Kisah Pengusaha Jambu di Kudus, Jateng
Pemain Belakang Timnas Indonesia, Jordi Amat Tidak akan Tampil dalam Laga Lawan Tiongkok
BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda, Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
Meski harga pokok penjualan dapat ditekan 8,4% menjadi Rp10,174 triliun, tapi laba kotor turun 2,2% menjadi Rp10,117 triliun. Sebab, beban pemasaran dan penjualan membengkak 3,2% menjadi Rp 4,462 triliun. Selain itu, beban umum dan administrasi juga membengkak 31,2% menjadi Rp2,027 triliun.
Pemicunya, beban merek, teknologi dan biaya jasa serta biaya enterprise technology solution naik 42,8% menjadi Rp1,501 triliun.
Akibatnya, laba usaha menyusut 19,09% dibanding akhir Juni 2022 menjadi Rp 3,626 triliun pada 30 Juni 2023.
Sementara itu, total kewajiban naik 11,8% dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp16,015 triliun.
Baca Juga:
PT Gunbuster Nickel Industry Raih Penghargaan dalam Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024
Generasi Muda, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024, Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship
Pada sisi lain, jumlah ekuitas berkurang 1,5% dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp3,936 triliun.