Laba TINS Anjlok 98,5% Jadi Rp 16,27 Miliar

- Pewarta

Jumat, 1 September 2023 - 22:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Produksi PT Timah Tbk (TINS)/Sumber: timah.com

Foto ilustrasi: Produksi PT Timah Tbk (TINS)/Sumber: timah.com

MEDIA EMITEN – PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp16,27 miliar pada semester I-2023, anjlok sekitar 98,5% dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 1,08 triliun.

Laba TINS tertekan oleh merosotnya pendapatan sekitar 38% menjadi Rp 4,56 triliun dari semula Rp 7,47 triliun. Sementara itu, beban pokok pendapatan Rp 4,16 triliun, susut dari posisi sama tahun lalu Rp 5,5 triliun.

“Kondisi harga jual rerata logam timah dan cuaca yang belum mendukung sampai dengan semester 1-2023 masih menjadi penyebab penurunan produksi timah yang menggerus laba bersih Perseroan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, Jumat 1 September 2023.

Dalam keterbukaan informasi disebutkan, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 7.755 ton atau tercapai 78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9.901 ton. Adapun produksi logam timah sebesar 8.100 metrik ton atau tercapai 92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sepanjang semester I/2023, volume penjualan TINS sebesar 8.307 metrik ton. Harga jual rerata logam timah sebesar USD26.828 per metrik ton atau lebih rendah 35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD41.110 per metrik ton.

Pada kuartal II 2023, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 92% dengan 6 besar negara. tujuan ekspor meliputi Jepang 17%; Korea Selatan 14%; Belanda 11%; Amerika Serikat 9%; Taiwan 9%; dan India 8%.

Dari sisi permodalan, nilai aset Perseroan pada kuartal II 2023 sebesar Rp12,80 triliun, sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,12 triliun, naik 2% dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp6,0 triliun. Liabilitas ditopang pinjaman bank dan utang obligasi pada kuartal II yang turun menjadi Rp2,72 triliun dari sebelumnya Rp2,77 triliun.

Berita Terkait

Termasuk Perusahaan Transportasi, 25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO
PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga
IHSG dalam Tren Pelemahan, CSA Index Februari 2025 Mencerminkan Kewaspadaan Investor terhadap Resesi
Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun
Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd, Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi
Biayai Infrastruktur hingga Rp42,5 Triliun, PT Indonesia Infrastructure Finance Raih AAA(idn) Versi Fitch Ratings
Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi, Kredit Korporasi BCA pada 2024
Hingga 31 Desember 2024, PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:52 WIB

Termasuk Perusahaan Transportasi, 25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:39 WIB

PT Timah Tbk Buyback Semua MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar untuk Kurangi Beban Bunga

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:59 WIB

IHSG dalam Tren Pelemahan, CSA Index Februari 2025 Mencerminkan Kewaspadaan Investor terhadap Resesi

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:53 WIB

Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:28 WIB

Terkait Kabar akan Diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd, Pihak PT GoTo Gojek Tokopedia Beri Tanggapan Resmi

Berita Terbaru