MEDIA EMITEN – Emiten menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mencatatkan laba bersih Rp1,02 triliun pada semester I- 2023, tumbuh 14,6% secara tahunan atau year on year (yoy).
Menurut Direktur Investasi MTEL, Hendra Purnama, kontributor utama pendapatan Mitratel pada paruh pertama tahun ini adalah adalah penyewaan menara yang mencapai Rp3,45 triliun atau 83,6% dari total pendapatan perseroan.
Hendra meyakini bahwa dalam bisnis menara, penguasaan jumlah menara sangat penting karena berdampak pada pertumbuhan bisnis yang stabil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat! Maknai Hari Kebangkitan Nasional
BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal
PROPAMI Care Tegaskan Nilai Kepedulian Melalui Aksi Sosial di Bekasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini yang menjadi alasan mengapa kami agresif menambah jumlah menara dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya pendapatan akan terus tumbuh secara stabil,” ujar Hendra di Jakarta, Kamis 27 Juli 2023.
Berdasarkan laporan keuangan semester I 2023 yang dipublikasikan hari ini, pendapatan Mitratel tumbuh 11% (yoy) menjadi Rp 4,13 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,73 triliun.
Mitratel memiliki menara terbanyak di Indonesia dengan jumlah 36.719 menara. Sejalan dengan jumlah menara, Mitratel juga memiliki tenan menara terbanyak dengan 54.718 tenan.
Baca Juga:
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus hingga Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Cerita Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi
RUPST BSI Tunjuk Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut Baru dan Bagikan Dividen Lebih dari Rp1 Triliun
Pendapatan Mitratel berikutnya disumbang oleh bisnis reseller, yakni penyewaan menara yang tidak dimiliki oleh Mitratel. Bisnis tersebut menyumbang pendapatan Rp309 miliar, turun 8,8% karena sebagian tenant dari reseller memutuskan untuk menyewa menara yang dimiliki oleh Mitratel secara langsung.
Semntara itu, pendapatan yang dihasilkan unit bisnis yang terkait dengan menara, seperti jasa penyediaan listrik ke menara atau power to the tower. Unit bisnis itu menghasilkan pendapatan Rp282 miliar ke Mitratel dalam enam bulan.
Sepanjang 2023, Mitratel telah membangun 304 menara baru dan mengakuisisi 997 menara milik Indosat. Bila ditarik ke lima tahun terakhir, Mitratel telah mengakuisisi 21.000 menara.
EBITDA Mitratel mencapai Rp3,35 triliun pada semester I 2023, meningkat 16,1% (yoy). Rasio EBITDA Margin membaik menjadi 81,2% dibandingkan setahun sebelumnya 77,5%.
Baca Juga:
BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang, Apresiasi Nasabah Loyal
Ini Aksi Nyata BRI Menanam – Grow and Green di Pulau Kapoposang, Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari
Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global
Sedangkan rasio rentabilitas Mitratel lainnya juga meningkat, yakni Return on Asset (ROA) 3,6% dari sebelumnya 3,2% dan Return on Equity mencapai 6,2% dari sebelumnya 5,3%.
Mitratel pada akhir Juni 2023 membukukan kenaikan aset sebesar 1,3% menjadi Rp56,79 triliun dan total ekuitas Rp33,06 triliun. Debt to Equity Ratio(DER) tercatat 0,47x yang mencerminkan rasio utang yang sehat.