MEDIA EMITEN – Harga kripto longsor, dengan Bitcoin anjlok 11% dalam sepekan dan berada di bawah US$ 26.000 pada Sabtu pagi, 19 Agustus 2023.
Sentimen penurunan Bitcoin dipicu laporan The Wall Street Journal bahwa SpaceX, yang dipimpin oleh Elon Musk, menurunkan (write down) nilai aset bitcoinnya sebanyak US$ 373 juta pada tahun 2021 dan 2022, dan bahwa perusahaan penerbangan luar angkasa tersebut telah menjual mata uang virtual ini.
Selain itu, belum adanya keputusan penting di pengadilan antara Grayscale dan regualtor AS, SEC (Securities Exchange Commission) mempengaruhi kepercayaan pasar.
Sebelumnya, Grayscale yang dimiliki Digital Currency Group (DCG) menggugat SEC karena menolak permohonan mereka untuk mengonversi GBTC yang bernilai sekitar US$ 12 miliar menjadi ETF Bitcoin spot. Namun hal itu gagal terwujud pada Jumat waktu AS.
Baca Juga:
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi (19/8/2023) pukul 06.54 WIB, kapitalisasi pasar kripto global anjlok 0,09% menjadi US$ 1,05 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terpangkas 2,06% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di bawah US$ 26.000.
Hal senada dialami Ethereum (ETH) amblas 1,30% dalam 24 jam. Sehingga ETH dibanderol dengan harga US$ 1.660,98 per koin. Pelemahan juga terjadi Binance (BNB) yang terkoreksi 1,27% dalam sehari terakhir. Dengan begitu, saat ini BNB berada di level US$ 216,17 per koin.
Dikutip dari CoinDesk, Bitcoin anjlok 11% selama sepekan. Angka itu merupakan mingguan terburuk sejak keruntuhan FTX pada November lalu. Setelah kekacauan pasar kripto yang terlihat pada Kamis (17/8/2023).