MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 40,63 poin atau 0,59% ke posisi 6.859,91 pada akhir perdagangan Jumat, 18 Agustus 2023. IHSG meninggalkan level psikologis 6.900.
Pergerakan IHSG mengikuti bursa global yang sedang mendapat sentimen negatif terutama dari potensi kenaikan suku bunga AS dan perlambatan ekonomi China.
Risalah pertemuan kebijakan moneter The Fed menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan terus memprioritaskan untuk melawan inflasi, yang mana menambah ketidakpastian di kalangan investor terhadap prospek suku bunga acuan The Fed.
Dibuka melemah, IHSG terus bergreak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,20 poin atau 0,75% ke posisi 956,71.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,39%, diikuti sektor infrastruktur yang naik sebesar 0,07%.
Sedangkan sektor turun yaitu sektor industri turun paling dalam yaitu minus 1,36%, diikuti sektor transportasi & logistik dan barang konsumen non primer yang masing-masing minus 1,06% dan minus 0,94%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HUMI, BPTR, ERTX, SOCI, dan SGER. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VTNY, TRON, PPRI, JAWA, dan AWAN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.090.848 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,47 miliar lembar saham senilai Rp11,32 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 327 saham menurun, dan 222 tidak bergerak nilainya.
Baca Juga:
MINIMIZU Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024, UMKM Binaan BRI
Sekjen PSI Raja Juli Antoni Beri Penjelasan Soal Kabar Kaesang Pangarep Tak Diketahui Keberadaanya
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 175,19 poin atau 0,55% ke 31.450,80, indeks Hang Seng melemah 375,78 poin atau 2,05% ke 17.950,85, indeks Shanghai melemah 31,79 poin atau 1% ke 3.131,95, dan indeks Strait Times melemah 22,82 poin atau 0,71% ke 3.173,93.