IHSG Koreksi 0,06%, Jelang Pidato Ketua The Fed

- Pewarta

Jumat, 25 Agustus 2023 - 19:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Bursa Efek Indonesia (BEI)/Dok.

Foto ilustrasi: Bursa Efek Indonesia (BEI)/Dok.

MEDIA EMITEN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 3,95 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.895,44 pada akhir perdagangan Jumat 25 Agustus 2023.

Investor cenderung berhati-hati menunggu arah dan pandangan dari Jerome Powell mengenai langkah The Fed selanjutnya dalam Simposium tahun Jackson Hole, di Wyoming, AS.

Sementara itu, bursa saham regional Asia mayoritas juga terkoreksi. Indeks Nikkei melemah 662,89 poin atau 2,05% ke 31.624,30, indeks Hang Seng melemah 255,78 poin atau 1,4% ke 17.956,38, indeks Shanghai melemah 18,17 poin atau 0,59% ke 3.064,07, dan indeks Strait Times menguat 8,23 poin atau 0,26% ke 3.188,95.

Sebelumnya, Presiden Fed Bank of Boston Susan Coolins mengatakan bahwa kenaikan bunga mungkin diperlukan. Perekonomian AS belum cukup untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan, yang menunjukkan bahwa The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Sementara itu, dari China,Komisi Regulasi Sekuritas China di hadapan para eksekutif dana pensiun, beberapa bank besar, perusahaan asuransi, meminta para lembaga keuangan di China tersebut meningkatkan dukungan terhadap pasar. Namun demikian, kabar tersebut nampaknya belum dapat membantu menstabilkan pasar. 

Dibuka melemah, IHSG terus bergreak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,37 poin atau 0,04% ke posisi 956,72. 

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,16%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang masing- masing naik 0,85% dan 0,6%.

Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor industri yang turun paling dalam minus 0,74%, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing turun 1,03% dan 0,74%.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 996.461 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,12 miliar lembar saham senilai Rp9,29 triliun. Sebanyak 191 saham naik, 314 saham menurun, dan 247 tidak bergerak nilainya.

Berita Terkait

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu Ungkap Alasan BTN Akuisisi Bank Victoria
Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 15:39 WIB

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu Ungkap Alasan BTN Akuisisi Bank Victoria

Senin, 20 Januari 2025 - 11:44 WIB

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:25 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Berita Terbaru