IHSG Berhasil ke Zona Hijau, di Atas Level 6.800

- Pewarta

Jumat, 16 Desember 2022 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Monitor pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Dok

Foto ilustrasi: Monitor pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Dok

MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil ditutup ke zona hijau dan ditutup di atas level psikologis 6.800 pada akhir perdagangan Jumat 16 Desember 2022. Penguatan IHSG kali ini ditopang oleh kenaikan saham sektor barang baku.

IHSG menguat 60,33 poin atau 0,89% menjadi 6.812,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga meningkat 8,82 poin atau 0,94% ke posisi 951,18.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mulai beranjak dari teritori negatif dan bertahan di zona hijau sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor berhasil menguat dengan tertinggi sektor barang baku sebesar 1,53%, disusul sektor keuangan 0,92%, dan sektor kesehatan 0,69%.

Sementara terdapat lima sektor terkoreksi, dengan penurunan terdalam pada sektor barang konsumer non-primer 0,96%, diikuti sektor properti serta sektor transportasi dan logistik masing-masing terkontraksi 0,54% dan 0,5%.

Meski IHSG menguat, investor asing tercatat masih melakukan tekanan jual dengan net foreign sell sebesar Rp 181,3 miliar di semua pasar, sedangkan di pasar reguler net foreign sell tercatat sebesar Rp 351,28 miliar.

Sentimen pasar masih didominasi kekhawatiran terjadinya resesi global, seiring dengan reaksi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat, masing-masing 50 basis poin (bps).

Ketiga bank sentral tersebut pun masih memberi sinyal kenaikan suku bunga ke depannya. Kenaikan suku bunga tersebut diperkirakan menyebabkan penurunan daya beli dan menekan pertumbuhan ekonomi suatu negara kepada zona resesi.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 927.444 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,01 miliar lembar saham senilai Rp15,42 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 297 saham menurun, dan 178 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 524,58 atau 1,87% ke 27.527,11, Indeks Hang Seng naik 82,08 atau 0,42% ke 19.450,67, Indeks Shanghai turun 0,79 poin atau 0,02% ke 3.167,86, dan Indeks Straits Times terkontraksi 34 poin atau 1,04% ke 3.239,75.

Berita Terkait

Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI, Mencapai Lebih 1 Juta Agen
Dirut BRI Sunarso Dapat Penghargaan ‘Impact on Financial Industry Leadership, Buka Akses Keuangan ke Masyarakat

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:59 WIB

Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:25 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Berita Terbaru