MEDIA EMITEN – Harga minyak naik lagi untuk 4 hari beruntun karena ketatnya pasokan dan ekspektasi OPEC+ akan memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun ini.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI) naik 81 sen atau 1% menjadi US$ 84,45 per barel, sementara minyak mentah Brent naik 82 sen atau 0,9% menjadi US$ 87,65 per barel. WTI meningkat lebih 5% selama minggu ini, sementara Brent naik sekitar 3%.
Para analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober, menambah pemotongan yang dilakukan OPEC+.
Rusia, eksportir minyak terbesar kedua di dunia, juga telah sepakat dengan OPEC+ untuk mengurangi ekspor minyak. Hal itu dikatakan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.
Baca Juga:
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Melalui ”Klasterku Hidupku”, BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Stok minyak mentah AS turun dari perkiraan sebesar 10,6 juta barel pada minggu lalu. Persediaan minyak mentah komersial telah anjlok 34 juta barel sejak pertengahan Juli.
Sementara dolar AS melemah setelah menguat secara mingguan enam kali berturut-turut. Hal ini juga membantu harga minyak. Penguatan dolar menekan permintaan minyak karena komoditas tersebut lebih mahal bagi pembeli di luar dolar.
Di sisi lain, survei menunjukkan aktivitas pabrik di Tiongkok kembali berekspansi dan langkah Beijing untuk mendukung pasar perumahan Tiongkok yang melemah juga membantu meningkatkan harga minyak.