Harga Bitcoin Reli di Atas US$ 22.000

- Pewarta

Senin, 23 Januari 2023 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Bitcoin, mata uang kripto/Dok

Foto ilustrasi: Bitcoin, mata uang kripto/Dok

MEDIA EMITEN – Harga aset kripto Bitcoin melanjutkan reli dan terus bertengger di atas US$ 22.000 pada Senin 23 Januari 2023, bahkan sempat menyentuh US$ 23.000 menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Level ini merupakan pertama kalinya sejak pertengahan September 2022.

Koin tersebut telah mencapai level tertinggi sekitar US$ 23.282, level yang tidak terlihat dalam lebih dari 5 bulan terakhir. Namun saat ini harga Bitcoin diperdagangkan sekitar US$ 22.000, hampir mendatar selama beberapa hari terakhir.

Sementara Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, mencatatkan keuntungan signifikan, mencapai level tertinggi jadi US$ 1.674, tertinggi sejak September tahun 2022 ketika peningkatan Merge yang sangat dinantikan berhasil dilakukan. Kapitalisasi pasar total telah melewati angka US$ 1 triliun.

Reli itu terjadi karena Bitcoin secara historis berkinerja baik pada awal liburan Tahun Baru Imlek yang dirayakan di sebagian besar Asia, sering disebut sebagai Tahun Baru Imlek.

Menurut Kepala riset Matrixport Markus Thielen, liburan Tahun Baru Imlek dianggap sebagai entry time yang baik bagi investor.

“Membeli Bitcoin pada akhir hari pertama Tahun Baru Imlek dan menjualnya 10 hari perdagangan kemudian akan menghasilkan rata-rata 9%, dalam 8 tahun terakhir (2015-2022) menunjukkan hasil positif. Awal tahun baru Imlek telah menjadi waktu masuk yang menarik untuk posisi beli,” ungkapnya.

Bitcoin dan Ethereum naik sekitar 38% dan 35% tahun ini. Sementara campuran faktor memengaruhi awal kripto yang mengesankan tahun ini. Pasar berhasil mengumpulkan momentum setelah data baru yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS minggu lalu menunjukkan penurunan inflasi.

Tingkat inflasi tahunan turun menjadi 6,5% pada bulan Desember, dibandingkan dengan 7,1% pada bulan November. Inflasi yang lebih rendah biasanya dipandang sebagai bullish untuk aset berisiko seperti kripto karena memberikan tekanan pada Federal Reserve AS untuk memperlambat kenaikan suku bunga.

Sementara itu, crypto bulls mengharapkan pasar kripto untuk melanjutkan pergerakan positif.

Kepala Strategi Aset Digital Fundstrat, Sean Farrell, mengatakan harga Bitcoin akan mencapai US$ 35.000 – US$ 44.000 tahun ini, dan Ethereum mencapai US$ 2.400 – US$ 3.200. Namun, dia tetap memperingatkan investor mewaspadai risiko jangka pendek.

Berita Terkait

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI, Mencapai Lebih 1 Juta Agen

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:44 WIB

Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:59 WIB

Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Berita Terbaru