Emas Kian Terpuruk, Turun 9 Hari Beruntun

- Pewarta

Jumat, 18 Agustus 2023 - 08:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Emas batangan/Dok.

Foto ilustrasi: Emas batangan/Dok.

MEDIA EMITEN Harga emas kian terpuruk, turun lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), mencatat kerugian untuk sesi kesembilan berturut-turut, penurunan harian terpanjang sejak 2017. Emas terpukul melonjaknya imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar yang kuat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange merosot US$ 13,10 atau 0,68% menjadi ditutup pada US$ 1.915,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$1.933,50 dan terendah di US$ 1.914,20 per ounce.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun muncul di atas 4,3% level tertinggi sejak krisis keuangan global 2008.

Sementara itu, Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata utama saingannya, turun sedikit di 103,39 pada transaksi Kamis (17/8/2023), tetapi naik 0,5% minggu ini.

Komentar hawkish termasuk dalam risalah dari pertemuan kebijakan Juli Federal Reserve yang dirilis pada Rabu (16/8/2023) telah membantu mendorong imbal hasil obligasi global ke level tertinggi dalam 15 tahun, menurut Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Data ekonomi yang dirilis Kamis (17/8/2023) lebih lanjut mengurangi daya tarik emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 11.000 ke penyesuaian musiman 239.000 untuk pekan yang berakhir 12 Agustus. Para ekonom memperkirakan 240.000 klaim untuk pekan terakhir. 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September menguat 18 sen atau 0,8% menjadi ditutup pada US$ 22,715 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 4,30 atau 0,48% menjadi US$ 895,60 per ounce.

Berita Terkait

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif
Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida
Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong
Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
BRI Pastikan Kemudahan dan Kenyamanan Transaksi Nasabah Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia, Kembali Digelar

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:15 WIB

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:50 WIB

Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:59 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:58 WIB

Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:38 WIB

Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan

Berita Terbaru